Direktur RSUD Muda Sedia. Dr. Andika Putra, SpPD-FINASIM, Lenrera24.com | ACEH TAMIANG - Diduga terjangkit serangan jantung seorang Tenaga...
![]() |
Direktur RSUD Muda Sedia. Dr. Andika Putra, SpPD-FINASIM, |
Lenrera24.com | ACEH TAMIANG - Diduga terjangkit serangan jantung seorang Tenaga Medis (Nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang. TP (45) warga Kampung Benua Raja, Kecamatan Rantau. diketemukan meninggal dunia di ruang isolasi Patologi Anatomi. Jumat, 10 Oktober 2025.
Diketahui TP adalah Duda, sepeninggal isterinya, TP sering tidur di ruang Patologi Anatomi untuk aktifitas over time (Kerja lembur), ketika pekerjaannya menumpuk.
Tapi selama ini, TP tidak pernah lagi tidur di ruang Patologi Anatomi. Di hari naasnya, Rabu sore, 8 Oktober 2025, Almarhum bekerja dan terlibat dalam penyiapan tim ASU.
Dan Almarhum lembur, dengan tidak ada laporan aktivitas kesehatan yang masuk ke ruangan yang ditempati.
Hari Kamis, Almarhum sudah tidak terlihat, dan tidak ada petugas yang memasuki ruangan Patologi Anatomi.
Sebab di hari Kamis, 9 Oktober 2025 sebagian Nakes terlibat dalam pertemuan dengan Direktur Mutu Pelayanan Kesehatan Rujukan dari Ditjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI. Dr. Yuli Astuti Saripawan, M.Kes. terfokus pada kegiatan tersebut.
Seluruh manajemen RSUD Muda Sedia menyiapkan berbagai kepentingan terkait pelayanan seperti diminta Yuli Astuti sebagaimana laporan dari masyarakat yang Ia terima.
Baru pada Jumat pagi, 10 Oktober 2025 pada saat petugas Cleaning Service (Bagian kebersihan RSUD Muda Sedia) membuka ruang Patologi Anatomi, petugas CS menemukan jasad TP.
Begitu penjelasan Direktur RSUD Muda Sedia. Dr. Andika Putra, SpPD-FINASIM, M.Hkes seperti dilansir wartawan. Jumat, 10 Oktober 2025 dari Karang Baru.
Di jelaskan bahwa; Riwayat Kesehatan Almarhum memiliki berat badan berlebih dan hasil rekam medis, TP menderita penyakit darah tinggi (Hypertensi) serta kebiasaan merokok.
“Saya pikir Kesehatan Mental dan Kesiapan; Kemungkinan adanya serangan penyakit mendadak, seperti stroke atau kelainan mendadak lainnya saat sendiri,” jelas Andika.
Sebut Andika, saat ini, proses evakuasi dan pembersihan sedang dilakukan dengan harapan jasad almarhum dapat segera dibawa pulang ke rumah.
“Dengan kejadian ini, perlu perhatian lebih terhadap kesehatan dan pengawasan di tempat kerja, terutama bagi karyawan yang memiliki riwayat penyakit. Pengawasan yang lebih ketat pada jam lembur mungkin dapat mencegah insiden serupa di masa depan,” pungkasnya. []L24.Sai