HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Kepercayaan Manusia Terhadap Tuhan

Alpajri, Mahasiswa Semester 1 Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Lentera24.com - Iman didasarkan pada gagasan b...

Alpajri, Mahasiswa Semester 1 Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan
Lentera24.com - Iman didasarkan pada gagasan bahwa Tuhan itu mahakuasa. Ada banyak konsep ketuhanan yang berbeda, dan tidak ada definisi Tuhan yang diterima secara universal. Tuhan adalah pencipta dan orkestra alam semesta, menurut perspektif teistik. Deisme menegaskan bahwa Tuhan adalah pencipta alam semesta tetapi tidak memiliki pengaruh atas kejadiannya. Tuhan adalah alam semesta itu sendiri, sesuai panteisme. 

Menurut monoteis, Tuhan adalah satu-satunya makhluk hidup, asal mula semua kewajiban moral, dan "hal terbesar yang bisa dibayangkan". Banyak gagasan tentang keberadaan Tuhan, sifat Tuhan, dan bahkan sifat Tuhan terus-menerus dipertanyakan sebagai akibat dari pemahaman ketuhanan yang beragam ini. Sebagai hamba yang tak berdaya, manusia sering bertanya siapa dan bagaimana membantu Tuhan.

Keberadaan Tuhan sendiri telah menjadi salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan umat manusia selama berabad-abad. Gambaran Tuhan juga berbeda untuk setiap agama dan kepercayaan di dunia ini. Seperti yang dikatakan ilmuwan, mengingat keterbatasan manusia sendiri dan banyaknya misteri alam semesta yang belum dipahami manusia hingga hari ini, memahami keberadaan atau keberadaan Tuhan dilakukan hanya dengan menggunakan logika dan sains. 

Alam semesta yang kompleks menunjukkan bahwa pernah ada perancang atau kontributor yang menciptakan alam semesta secara detail. Kembali ke teori asal usul alam semesta, ilmuwan modern sepakat bahwa alam semesta tercipta dari ledakan yang sangat besar. Namun hingga saat ini, para ilmuwan belum bisa memberikan jawaban pasti atas ledakan yang tiba-tiba itu. 

Menurut pendapat saya, ini bisa menjadi tanda bahwa seseorang percaya akan keberadaan Tuhan, yang menciptakan segala sesuatu yang awalnya tidak ada menjadi ada atau menjadi kenyataan.

Agama dan kepercayaan yang berbeda memiliki interpretasi yang berbeda tentang manifestasi Tuhan, tetapi mereka semua pada dasarnya melihat Tuhan sebagai satu kesatuan yang mengatur segalanya. Dan menurut saya, tingkat keimanan orang kepada Tuhan berbeda-beda. 

Beberapa orang benar-benar percaya kepada Tuhan dan terlibat dalam setiap langkah hidup mereka, beberapa hanya percaya pada keberadaan Tuhan tanpa mengharapkan Dia terlibat dalam hidup mereka, dan beberapa hanya percaya pada keberadaan Tuhan. Beberapa orang tidak mempercayainya. Karena keimanan yang sejati kepada Tuhan bersemayam dalam diri setiap individu berdasarkan pengalaman, intuisi, dan faktor lainnya. ***
 
Sumber gambar : barracuda x blog.spot.co.id https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrKALca3MVjTEgvIpHWQwx.;_ylu=c2VjA2ZwLWF0dHJpYgRzbGsDcnVybA--/RV=2/RE=1673940122/RO=11/RU=https%3a%2f%2fwww.kaskus.co.id%2fthread%2f59179851162ec252328b4567%2fperubahan-iklim-global-dan-dampaknya-terhadap-manusia%2f/RK=2/RS=IRMR9.68D955NNp5lsj0Cef0i5A-