HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Inner Child: Luka Yang Membekas di Dalam si Kecil

Alvina Hapsari Juliandaru Mahasiswi Semester 1 Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan   Lentera24.com - Akhir-akhir ...

Alvina Hapsari Juliandaru Mahasiswi Semester 1 Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan 
Lentera24.com - Akhir-akhir ini ramai sekali diseluruh media sosial seperti di instargram, twitter, ataupun tiktok membahas inner child. Apa itu inner child ?. ingin tau lebih mari kita bahas selengkapnya. Sebenarnya istilah itu sudah muncul dari zaman Sigmund Freund, dan Sigmund Freund adalah seorang neurologis dan penemu metode psikoanalisis, menurut Sigmund Freund sendiri inner child adalah bagian unsconscious dari diri manusia. Dan pengertian inner child yang lain Inner child merupakan konsep yang menggambarkan sifat dan sifat masa kanak-kanak yang mungkin ada pada diri setiap orang. Meskipun demikian, kondisi yang ada dalam diri setiap individu tidak semuanya sama. Ternyata, ini karena pengalaman memiliki beberapa anak yang masih kecil.

Inner child dapat dilihat sebagai bagian dari diri Anda yang masih berjiwa anak-anak dan dapat diidentifikasi seperti itu. Dengan kata lain, bagian ini selalu berputar dan keluar dari diri Anda sendiri. Setiap ide dan emosi yang pernah Anda miliki saat kecil, entah itu tak terlukiskan atau nyata, terkandung dalam buku ini. Ada juga yang menyerap energi negatif, baik berupa perilaku atau ucapan dari orang yang Anda inginkan dapat memberikan rasa aman.

Akibatnya, inner child Anda mulai merasa tidak nyaman, hal itu akan membuat Anda merasa kurang mampu berkomunikasi dengan orang lain dan menjalin hubungan. Satu-satunya komponen terpenting yang menentukan karakter batin Anda adalah inner child Anda. Untuk alasan ini, Anda harus memahami, menyayangi, dan menjaga hubungan dengan sisi anak-anak yang ada didalam diri.

Apa yang menyebabkan inner child terluka?
Ada beberapa hal yang mungkin secara alami memunculkan sisi kekanak-kanakan dalam diri seseorang. Mungkin beberapa dari penyebab ini akan tampak mengkhawatirkan bagi anak kecil. Namun, jika Anda harus menjaga diri sendiri saat ini, pertumbuhan Anda sebagai pribadi mungkin terhambat oleh hal ini.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadi tanda-tanda inner child.:
1. Kehilangan orangtua, orang wali, dan masyarakat setempat.
2. Kekerasan fisik, emosional, atau seksual.
3. Pengabaian.
4. Memiliki penyakit serius
5. Perilaku penganiayaan atau intimidasi
6. Perpecahan di dalam keluarga 
7. Ada anggota kelompok yang menggunakan alkohol dan obat-obatan terlarang.
8. Kekerasan di dalam rumah tangga.
9. Ada anggota kelompok yang menderita penyakit mental.
10. Hidup sendiri/ terpisah keluarga
Jika Anda pernah mengalami kondisi di atas dan harus lebih memperhatikan terhadap diri sendiri, kemungkinan besar Anda memiliki inner child.

Tanda apa yang Anda miliki bahwa inner child Anda masih sedang terluka ?
Salah satu ciri sisi anak-anak dalam hati mereka sendiri masih berjuang, dan itulah pandangan mereka terhadap dunia. Jika Anda percaya bahwa dunia bukanlah tempat yang aman, Anda mungkin mengalami sedikit trauma yang menyebabkan Anda merasa seperti anak batin Anda.

Berikut adalah beberapa inner child yang perlu Anda waspadai.:
1.   Tidak ada orang yang cocok denganmu.
2.   Selalu berusaha untuk membuat semua orang bahagia.
3.    Ketika berselisih dengan orang lain, itu mungkin agak membuat senang.
4.     Susah move on dari orang lain.
5. jika dihadapkan dengan sesuatu yang baru sering merasa cemas
6. Rasa bersalah jika mengarahkan batasan terhadap diri sendiri kepada orang lain.
7. Selalu berusaha untuk menjadi seseorang yang unggul.
8. Takut ditinggalkan.
9. Sering menaruh curiga terhadap orang lain.

Lalu, bagaimana cara mengatasi inner child yang susah diatur?
Satu-satunya orang yang bisa membantu para inner child adalah diri mereka sendiri. Untuk alasan ini, adalah tepat untuk melakukan beberapa tindakan berikut.
1. Pahami apa yang terjadi pada sisi kekanakan Anda di dalam diri Anda.
Penyebab luka masa kecil sangat mudah dipahami bagi sebagian orang. Sebagai contoh, mengalami kekerasaan fisik saat kecil dapat menjadi penyebab berbagai masalah emosional yang mungkin Anda alami beranjak dewasa.

Namun demikian, bagi sebagian orang lain, penyebab dari periode waktu yang singkat tidak dapat dengan mudah diidentifikasi. Akibatnya, Anda mungkin tidak menyadari keadaan persis seputar periode waktu sebelumnya yang menghasilkan amarah atau perasaan negatif tertentu yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata saja.

2. Menyayangi sisi anak-anak di dalam dirimu
Seiring bertambahnya usia, Anda bisa mengalami beberapa gejala traumatis yang memicu kemarahan terhadap orang lain dan anggota kelola Anda serta diri Anda sendiri. Namun, kerabat dan teman Anda yang lain sering berkomentar tentang betapa tidak bahagianya mereka.
Untuk itu, Anda harus mengungkapkan rasa terima kasih yang dalam dan tulus kepada anak sisi dalam asuhan Anda. Dengan melakukan ini, Anda mungkin dapat lebih sering merasakan sensasi kasih sayang yang mungkin terlewatkan saat Anda masih muda.

3. mencoba  untuk mendengarkan sisi anak-anak yang berada dalam diri sendiri.
Alih-alih hanya memahami orang lain dengan pertimbangan minimal, Anda juga perlu memahami sisi kecil yang ada di dalam diri Anda. Jika Anda benar-benar memahami dan takut, mungkin ada bagian dari diri Anda yang mau memahami dan menerima.

Berilah kasih sayang untuk diri sendiri hal itu yang membutuhkan perhatian Anda. Berkomunikasi dengan inner child yang ada di dalam diri Anda. Beri dia wawasan dan dorongan agar dia bisa membantumu mengatasi luka mendalam yang mengganggumu selama ini.
 
Masa lalu mungkin masih memberikan pelajaran yang akan berguna bagi Anda saat ini dan di masa mendatang. Sebagai hasilnya, cobalah untuk berdamai dan Bersatu dengan inner child untuk hidup yang lebih baik.***
 
Ilustrasi inner child adalah sisi kepribadian seseorang yang bereaksi seakan-akan seperti anak kecil.
Sumber Foto: Shutterstock
Sumber Informasi : https://doktersehat.com/psikologi/kesehatan-mental/inner-child/