HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

100 Hari Tragedi Kanjuruhan Bagaimana Hasilnya!?!?

Muhammad Risqi Ichwan   Dewantoro Mahasiswa Semester 1 F akultas Sastra Budaya dan Komunikasi U niversitas Ahmad Dahlan   Lentera24.com - S...

Muhammad Risqi Ichwan
 Dewantoro
Mahasiswa Semester 1 Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan 
Lentera24.com - Sudah lebih dari 100 hari semenjak tragedi Kanjuruhan yang mencekam, dimana anak kecil hingga orang dewasa berhempitan dengan sesak nafas untuk keluar dari stadion. Dan berakhir dengan banyak korban meregang nyawa baik anak kecil maupun orang dewasa.

Pada 1 oktober 2022, pertandingan antara arema melawan rivalnya yakni persebaya yang terjadi di Stadion Kanjuruhan kandang arema malang. Sekitar 40.000 supporter hadir menonton pertandingan panas tersebut. Pertandingan berakhir dengan kekalahan arema dikandang sendiri hingga para supporter arema pun mengungkapkan kekecewaanya pada saat pertandingan selesai. Dan terjadilah tragedi mencekam dengan total 754 orang menjadi korban, 135 orang meninggal dunia.

Hingga kini, kelanjutan kasus dari tragedi kanjuruhan belum terusut tuntas. Bahkan tokoh aremania Anto Baret meminta secara tegas “Air mata sudah habis, kami minta untuk diusut tuntas sampai akar-akarnya. Yang nembak gas air mata, kita pun dijadikan tersangka.” dalam orasinya di acara Doa Bersama dan Konser Amal Salam Satu Jiwa di Gladiator Arena Bekasi, Jawa Barat, Minggu (8/1). Beliau menyebut tragedi ini merupakan tragedi kemanusiaan yang luar biasa.

Mahfud MD pun angkat bicara, bahwa tragedi ini masih dalam proses hukum. Walaupun sudah ada beberapa yang ditetapkan menjadi tersangka. Beliau menyebut kerusuhan itu terjadi sangat cepat hingga sulit untuk di proses secara cepat dan tuntas. Beliau berkomentar “Kalau itu dianggap kejahatan, kejahatan itu bekerja cepat dan tidak memperdulikan hukum. Sehingga sulit di lacak, maka dari itu penegakan hukum perlu berhati-hati dalam menegakan aturan” kata Mahfud MD kepada wartawan dalam liputan6 di Kantor Kemenkopolhukam, Minggu (8/1). 

Lebih lanjut Mahfud MD sudah memanggil pihak pihak terkait untuk menindak lanjuti, baik Mabes Polri, Kejaksaan Agung, Kapolda, Kajati. Menurut beliau hampir semua rekomendasi Tim Gabungan Investigasi Pencari Fakta sudah berjalan. Diantaranya merenovasi stadion, penyelenggara pertandingan sesuai dengan standar FIFA, hingga transformasi kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.

Keluarga korban bahkan sampai menyampaikan permintaan kepada Moeldoko agar proses penanganan hukum tragedy kanjuruhan dilakukan secara transparan dan berkeadilan. Moeldoko pun merespon permintaan keluarga korban tragedi kanjuruhan bahwa beliau memastikan akan segera mengundang pihak terkait tragedi kanjuruhan.

“Saya sendiri yang akan memimpin rapat dengan mengundang kejaksaan agung dan kepolisian terkait kelanjutan proses peradilan tragedi kanjuruhan.” Kata Moeldoko dalam menerima tokoh aremania di Gedung Bina Graha, Kamis (5/1).***