Foto | Zunaidi. A Memprihatinkan, sejumlah sarana dan prasarana milik daerah di Kabupaten Aceh Tamiang...
 |
| Foto | Zunaidi. A |
Memprihatinkan, sejumlah sarana dan prasarana milik daerah di Kabupaten Aceh Tamiang, kini dibiarkan terlantar. Bahkan beberapa di antaranya sudah terlihat hancur. Salah satunya bekas gedung SMPN I Kualasimpang, walau pun ada beberapa ruang yang dipergunakan saat ini oleh kantor Samsat .
Kemudian boat Dinas perhubungan yang dibiarkan tenggelam di sungai Tamiang serta mobil PDAM yng teronggok menjadi barang rongsokan sehabis dihantam banjir bandang 2006 lalu, ironisnya Pemkab Aceh Tamiang seakan tak perduli dengan kenyataan tersebut.
Menyikapi hal ini Direktur Eksekutif Lipat, M. Yusuf, S.ag sangat menyayangkan atas sikap Pemerintah Daerah yang kurang perduli dengan Asset milik Daerah yang dibangun atau dibeli menggunakan uang rakyat tersebut. Seharusnya Pemkab mencari solusi atas permasalahan ini.
“Bukan diam dan hanya menonton saja, sampai benda-benda milik daerah tersebut menjadi bangkai, baru mengusulkan pembangunan atau pembelian yang baru. Sebagai pejabat yang berkompeten dan diberi kepercayaan untuk mengelola benda-benda milik rakyat itu seharusnya menjaga dan memeliharanya, ujar M.Yusuf dengan nada kecewa.
Alumni universitas Stain Cot Kala langsa ini menggambarkan jumlah anggaran yang terserap untuk pembangunan gedung SMP I Kualasimpang serta bantuan Boat Dinas perehubungan dan pembelian mobil PDAM tersebut mencapai Milyaran rupiah, namun kini kenapa diterlantarkan begitu saja, katanya minggu (23/10).
