HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Antara Peningkatan Mutu Pendidikan Dan Popularitas, Masuk Sekolah Jam 05.00

Annisa Mahasiswi Semester 2 Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Mahasiswa Universitas Bangka Belitung Lentera24.com - Dalam men...

Annisa Mahasiswi Semester 2 Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Mahasiswa Universitas Bangka Belitung


Lentera24.com - Dalam meningkatan Mutu Pendidikan Gubernur Victor Bungtilu Laiskadot, terapkan waktu Masuk Sekolah Jam 05.00 WITA. Pernyataan itu sudah beredar kuas lewat video yang berdurasi 1 menit 43 detik, yang di upload pada media sosial, Guberbur NTT, Victor Bungtilu Laiskadot menyatakan untuk menerapkan kebijakan masuk sekolah di wajibkan jam 5.00 pagi kepada dua sekolah unggulan di Kota Kupang, yakni SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 6 Kota Kupang, dimana sekolah lainnya menerapkan kebijakan waktu masuk sekolah diundur 30 menit, menjadi jam 05.30 WITA.

Bapak Victor Bungtilu Laiskadot selaku Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), mengatakan bahwa matahari terbit di Nusa Tenggara Timur itu pukul 05.48 menit, diikuti dengan filosofi seorang tokoh disiapkan adalah sebelum matahari terbit ia telah siap dalam pembangunan aktivitas kesehariannya, itu yang memotivasi Gubernur NTT ini untuk tidak akan mundur saat sudah tidak lagi menjadi gubernur pengganti.

Bukan dengan alasan yang tak jelas, Gubernur NTT menerapkan kebijakan untuk mewajibkan masuk sekolah jam 05.00 pagi waktu bagian WITA. Beliau mengharapkan kebijakan yang dibuat ini mampu untuk bisa meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Nusa Tenggara Timur, yang diketaui sangat minimnya pelajar NTT yang bisa lolos ke Universitas ternama di Indonesia, seperti Universitas Gadja mada (UGM), Universitas Indonesia (UI) dan universitas ternama lainnya.

Dari keputusan kebijakan yang dibuat oleh bapak Victor Bungtilu, menuai banyak sekali pro dan kontra mengenai kebijakan yang telah diterapkan ini, mulai dari segi kesehatan yang mengkaji dampak dari kurangnya jam tidur, yang otomatis akan menyebabkan siswa-siswi akan semakin malas untuk pergi sekolah, munculnya penyakit kronis, bahkan jika seorang pelajar mengalami kurangnya jam tidur, yang akan memicu depresi dan penurunan sistem imun.

Dari segi keamanan, para orang tua sangat mengkhawatirkan anak-anaknya untuk pergi kesekolah pada saat dini hari, dikarenakan ada beberapa siswa-siswi yang tempat tinggalnya itu memakan waktu yang cukup lama untuk tiba di sekolah, ditambah lagi belum adanya angkutan umum yang bekerja diwaktu dini hari. Serta dari segi cuaca yang tak mendukung, kadang hujan, kadang normal yang membuat para orangtua sangat khawatir saat anak-anak meraka pergi kesekolah pada jam yang telah diterapkan.
Namun, ada beberapa pihak pro dari adanya penerapan kebijakan sekolah yang mewajibkan untuk sekolah jam 05.00 WITA, diantaranya untuk melatih para siswa-siswi agar bisa belajar untuk lebih mandiri, bisa belajar memanajemen waktu, serta agar siswa-siswi agar bisa mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih banyak dari biasanya, yang diharapkan jika saat waktu kelulusan, para siswa-siswi tersebut bisa lolos ke Universitas ternama yang ada di Indonesia, serta mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Namun dari keputusan kebijakan mengenai kebijakan masuk sekolah jam 05.00 pagi, membuat heboh media sosial, kebanyakan masyarakat Indonesia dari seluruh daerah, tidak setuju dari penerapan kebijakan tersebut, dimana itu menyebabkan hate komen terhadap bapak Victor Bungtilu Laiskadot selaku Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT).

Para netizen Indonesia memberi tanggapan mengenai Gubernur NTT yang seharusnya bisa menjalankan kekuasaanya dengan baik dan benar, seperti saat ingin membuat keputusan dalam hal apapun, sekecil apapun, gubernur itu harus melibatkan masyarakat dalam mengambil maupun membuat keputusan kebijakan, agar tidak adanya penyimpangan kekuasan yang dimiliki oleh bapak Victor Bungtilu Laiskadot.

Dari penerapan kebijakan yang telah dibuat, itu akan sangat merepotkan bagi para siswa-siswi yang harus lebih mempersiapkan diri untuk pergi kesekolah, para orang tua yang ikut kesusahan dalam mengurus kebutuhan yang dibutuhkan anaknya sebelum berangkat kesekolah, seperti menyiapkan makanan, serta para ibu-ibu guru yang harus lebih bisa mengatur waktu untuk mengurus keluarganya sebelum pergi kesekolah untuk mengajar para siswa-siswi di NTT.

Jika tujuan dari kebijakan mengenai masuk sekolah diwajibkan jam 05.00 pagi, untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di NTT, maka gubernur itu seharusnya terlebih dahulu melengkapi fasilitias yang dibutuhkan untuk menunjang pendidikan di sekolah, seperti pembangunan gedung sekolah, pembangunan perpustakaan, pembangunan tempat belajar (kerja kelompok), bus sekolah, yang pasti akan lebih efesien serta tanpa disadari jika fasilitas tersebut telah mencukupi, para siswa-siswi juga akan merasakan kenyamanan untuk lebih bersemangat belajar hal-hal baru, setiap harinya.***