HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Strategi Bisnis Pelaku UMKM di Tengah Pandemi Covid-19

Anika Marentina Indriyani Semester 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang Lentera24.com | Pandem...

Anika Marentina Indriyani Semester 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang

Lentera24.com | Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada perubahan bentuk kehidupan sosial dan penurunan kinerja ekonomi di sebagian besar negara di Dunia. Internasional Monetary Fund (IMF) memperhitungkan ekonomi global akan tumbuh minus di angka 3%. Perekonomian Indonesia juga terpengaruh secara signifikan, dan berbagai usaha kecil, menengah dan mikro (UMKM) mengalami hambatan bisnis. Desa Batokan Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro adalah daerah yang terkenal dengan kerajina kayu jatinya ini mereka merasakan dampak adanya pandemi Covid-19 yang terjadi khususnya dari sisi pemasaran. Pandemi Covid-19 membuat para pelaku industri kerajinan kayu jati terkena imbasnya terhadap pemasaran produknya karena animo beli masyarakat tidak setinggi sebelum adanya pandemi. Akibat penurunan pemasaran, pendapatan juga menurun selama pandemi Covid-19. Jika kualitas produk yang dihasilkan dan ditawarkan kepada konsumen baik, maka suatu usaha akan berjalan dengan lancar dan menghasilkan keuntungan yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan strategi pemasaran yang dapat diterapkan di masa pandemi Covid-19 dan faktor-faktor yang mendukung di sektor ekonomi kreatif di masa pandemi Covid-19.

Beberapa strategi bisnis tetap berkembang di tengah pandemi Covid-19 :

Kreatif dalam melihat peluang bisnis

Yaitu, disaat seperti anda perlu berpikir out-of-the-box dalam melihat peluang bisnis yang ada. Menjalankan bisnis seperti biasa tanpa beradaptasi terhadap keaadan pasar sekarang bisa jadi merugikan bagi anda.

Ikuti tren belanja konsumen

Yaitu, perilaku belanja konsumen Indonesia saat terjadi pandemi Covid-19 tentu berubah. Karena konsumen tidak banyak beraktivitas di luar rumah, aktivitas dilakuakan di dalam rumah. Konsumen ingin mendapatkan produk berkualitas yang tejaga kebersihan dan keamananya tanpa keluar rumah. Hasilnya, penjualan berpindah dari toko fisik ke toko online dan e-commerce. Intinya, pantau terus perilaku dan keinginan konsumen dan sesuaikan model bisnis jika dibutuhkan.

Jalankan strategi marketing in crisis

Yaitu, usaha pemasaran dan komunikasi berperan penting untuk mempertahankan kestabilan bisnis. Untuk menanggapi Covid-19, bisnis dapat menyampaikam apa saja usaha yang dilakukanuntuk para konsumen dan masyarakat pada sat kiris terjadi. Karena agar konsumen tahu bahwa bisnis peduli pada keaamanan dan kesehatan konsumen. Bisnis juga dapat menyampaikan usaha-usaha yang dilakukan untuk melindungi pegawainya dan mematuhi imbauan pemerintah dan otoritas, misalnya work from home dan physical distancing.


Susunan rencana untuk beberapa bukan ke depan

Yaitu, masa sulit akibat pandemi Covid-19 pasti akan berakhir, namun sayangnya tidak bisa dipredisikan kapan tepatnya. Anda perlu menganalisis begaimana bisnis anda akan berubah dan terpengaruh dalam beberapa bulan ke depan. Lakukan penyesuaian yang dianggap bermanfaat bagi bisnis.

Jadikan bulan Ramadhan mendatang sebagai peluang

Yaitu, melihat tren belanja konsumen selama bulan Ramadhan tahun sebelumnya, bisnis dapat melihat moemen ini sebagai harapan untuk mendaptkan lebih banyak keuntungan. Karena adalah momentum penting. Anda perlu menyiapkan modal cukup untuk menjaga sumber barang tersebut. Semua ini penting untuk dipersiapkan dengan matang sebelum bulan Ramadhan.

Penggunaan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan library research. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penyusunan dengan pendekatan pemasaran dalam bisnis sektor kreatif dapat direncanakan melalui STP (Segmenting, Targetting, dan Positioning) untuk menarik konsumen. ***