HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Diduga Akibat Reaksi Flare Asap PT. Medco, Adnan Alami Sesak dan Lumpuh

Lentera 24 .com | ACEH TIMUR   - Setelah masyarakat kembali ke kampung halamannya paska keracunan  gas atau Asap flare dari pembersihan/pera...

Lentera24.com | ACEH TIMUR - Setelah masyarakat kembali ke kampung halamannya paska keracunan gas atau Asap flare dari pembersihan/perawatan sumur gas AS-11 milik PT.Medco E&P Malaka yang terjadi pada Jumat (09/04/21) lalu, hari ini dilaporkan  Asma Adnan, secara tiba-tiba tubuhnya mengalami mati rasa (lumpuh).

Informasi yang diperoleh Lentera24.com, Asma Adnan  warga Desa Panton Rayeuk T Kecamatan Banda Alam Kabupaten Aceh Timur kembali tumbang, bahkan kondisi tubuhnya lumpuh, saat ini keluarganya sudah membawanya ke RSUD Zubir Mahmud untuk penanganan lebih lanjut, Senin (3/5/21).

Sumber Lentera24.com menyebutkan, korban Asma Adnan imbas keracunan gas atau Asap flare dari pembersihan/perawatan sumur gas AS-11 milik PT. Medco E&P Malaka yang terjadi pada Jumat (09/4/21) lalu, korban, secara tiba-tiba tubuhnya mengalami mati rasa (lumpuh).

Menurut Muhammad Zakaria suami korban saat dikonfirmasi yang sedang berada di RS Zubir Mahmud menjelaskan bahwa sejak subuh Minggu istrinya mengalami sesak nafas dan tubuhnya terasa lemas.

"Sejak subuh Minggu istri saya mengeluh sesak nafas dan tubuhnya merasa lemas, karena berpikir sakitnya  biasa, saya pergi ke kebun, sepulang dari kebun pada siang hari kondisi istri saya makin parah, badan, kaki dan tangan tidak bisa bergerak lagi hanya leher dan kepala yang masih dapat digerakkan, melihat itu ia langsung membawa Istrinya ke Puskesmas dan langsung dirujuk ke RSUDZM," terangnya.

Lanjutnya, pada saat peristiwa keracunan bulan lalu, istrinya tidak mengalami keracunan seperti lainnya, hanya nafas sedikit sesak dan bisa ditahan, saat itu sempat di periksa di Puskesmas.

"Saya yakin ini pengaruh dari gas beracun, cuma ini baru bereaksi," tutupnya.

Sebagaimana diketahui peristiwa keracunan gas yang diduga jenis H2S dampak dari aktivitas flaring/ pencucian sumur gas PT.Medco E&P Malaka pada lokasi AS-11, yang menyebabkan belasan warga mengalami keracunan terhirup gas,  serta ratusan warga lainnya sempat di ungsikan selama 5 hari di halaman Kantor Camat Banda Alam.

Setelah situasi di nyatakan aman, warga kembali ke rumah mereka masing-masing. Namun hari Minggu (2/4/21), seorang seorang wanita tumbang dengan kondisi tubuhnya terasa lumpuh.

Sampai berita ini ditayangkan belum mendapatkan konfirmasi maupun pernyataan resmi dari pihak terkait apakah disebabkan dampak gas beracun atau penyebab lainnya.[] L24.Zal. 

Teks foto : Asma Adnan didampingi suaminya Muhammad Zakaria di ruang rawatan RSUD Zubir Mahmud Aceh Timur. (Syafrizal/Lentera24.com).