HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

LMND : PT.Medco Wajib Bertanggung Jawab Atas Keracunan Massal

Lentera 24 .com | ACEH TIMUR   - Penanggung Jawab Ketua Eksekutif Kabupaten Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND) Aceh Timur, Zu...

Lentera24.com | ACEH TIMUR - Penanggung Jawab Ketua Eksekutif Kabupaten Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND) Aceh Timur, Zulkifli, meminta PT. Medco harus bertanggung jawab atas peristiwa keracunan yang dialami oleh masyarakat Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur dan sekitarnya, Jum'at (9/4/21).

Masyarakat Desa Panton Rayeuk T Kecamatan Banda Alam  mengalami sesak, mual dan muntah-muntah diduga setelah menghirup bau busuk yang diduga berasal dari sumur gas milik PT. Medco E&P Malaka yang berada di Desa Alue Siwah AS-11 Kabupaten Aceh Timur, yang Lakukan aktivitas Flaring Sumur Gas.

“PT. Medco harus bertanggung jawab atas peristiwa ini, dan mereka harus menjamin kesehatan para korban yang mengalami keracunan dan para warga yang sedang mengungsi,” ujar Zulkifli.

Menurut Zulkifli, masyarakat bisa mengalami keracunan akibat pihak perusahaan yang dinilai mengabaikan Keamanan dan Kesehatan masyarakat yang tinggal jika terjadi kecelakaan seperti ini.

“Pihak perusahaan saya nilai tidak mempedulikan keselamatan dan kesehatan masyarakat yang tinggal dilingkar tambang jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, buktinya masyarakat banyak yang mengalami keracunan setelah menghirup bau busuk yang diduga berasal dari sumur gas yang sedang di Flaring.

Zulkifli menambahkan, Pada tahun 2019, hasil rapat di gedung DPRK Aceh Timur terkait bau busuk yang dihasilkan oleh perusahaan PT. Medco E&P Malaka, saat itu, mitra akademisi PT. Medco dari ITB menyarankan pihak perusahaan untuk memasang alat pendeteksi gas beracun dan Alarm peringatan di setiap pemukiman warga, namun hal itu tidak pernah dilakukan oleh pihak perusahaan, hingga hal yang dikhawatirkanpun terjadi.

“Kami minta perusahaan harus bertanggung jawab atas kejadian ini, dan meminta pihak berwenang baik ditingkat daerah dan pusat untuk memberi sangsi atas kelalain pihak perusahaan,” tambah Zulkifli. [] L24.Zal

Teks Foto : Zulkifli, Penanggung Jawab Ketua Eksekutif Kabupaten Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND ) Aceh Timur. (Syafrizal/Lentera24.com).