HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

APAKAH TETAP BERQURBAN WALAU PENDEMI (Covid-19) MENGHADANG

Nama Aindana Zulfa Mahasiswi UIN Ar-Raniry Banda Aceh  Dosen Penguji: Iping  Rahmat Saputra M.Sc. Politik Hukum Islam di Indonesia...


Nama Aindana Zulfa
Mahasiswi UIN Ar-Raniry Banda Aceh 
Dosen Penguji: Iping Rahmat Saputra M.Sc.
Politik Hukum Islam di Indonesia

Lentera24.com|Berqurban sangatlah dianjurkan bagi ummat muslim yang mampu dilakukan pada hari Raya Idul Adha tepat pada tanggal 10 Dzulhijjah. 

Hari Raya Idul Adha ini juga merupakan hari Raya terbesar Umat Islam yang mana kita juga dianjurkan untuk melaksanakan sebuah ibadah Sunnah yang begitu mulia yaitu Berqurban. 

Perintah Berkurban juga sudah di terapkan sejak masa Nabi Adam, Nabi Muhammad SAW hingga sampai sekarang meneladani sunnah Nabi Ibrahim A.S. dan mengenang peristiwa agung yang pada ketika itu Nabi Ibrahim mendapatkan Wahyu dari Allah melalui dalam mimpinya untuk menyembelih anaknya Ismail A.S, akan tetapi Allah telah merubahnya dengan seekor Domba yang sehat dan segar.

Maka dari itu sangatlah di sayangkan jika kita tidak menunaikannya sebab selain kita ingin mendapatkan pahala dan Ridha-Nya kita juga bisa saling Berbagi sesama saudara sebab Rezeki yang kita dapatkan tidaklah Mutlak untuk kita sendiri, tetapi disebahagian harta itu terdapat Hak untuk orang lain yang lebih membutuhkannya juga dapat Mengkuatkan Solidaritas dan pastinya semua itu semata-mata hanyalah ucapan Rasa Syukur Mensyukuri atas segala kelimpahan Rezeki Nikmat yang telah Allah berikan kepada kita hamba-Nya.  

Pendemi Virus Corona atau disebut dengan Covid-19 di Indonesia khusunya memang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir hingga beberapa bulan ke depan, akan tetapi sebahagian orang juga mengira bahwa wabah ini akan berakhir sampai diakhir tahun 2020 ini. 

Memang awalnya kita tidak pernah berfikir atau bahkan membayangkan semua ini akan terjadi, suatu teguran kepada kita bahwa hidup hanyalah tempat sementara jadi perbanyakkanlah segala Amal ibadah (Lillahi Ta’ala). 

Kita tidak mengetahui akan sebuah keajaiban yang Allah berikan kedepannya terhadap kita semua, maka dari itu teruslah perbanyak berdo’a dengan mengharap kepada-Nya semoga wabah Covid-19 ini akan segara menghilang, agar kita dapat beraktivitas dan bekerja dengan baik dan aman tanpa ada rasa ketakutan kekhawatiran yang terus mencengkam.

Lantas bagaimana apakah sangat beresiko besar jika masyarakat dibiarkan untuk menyelenggarakan kurban di saat pendemi Covid-19 ini?  Yang mana mungkin bisa memunculkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19, Sebab penyelenggaraan pemotongan hewan kurban itu melibatkan banyak orang baik dalam pemeliharaan, pemotongan, maupun pendistribusiannya. 

Lain halnya jika disaat pemotongan kurba berlangsung sampai akhir masyarakat mematuhi segala peraturan atau himbauan dari pemerintah yaitu memakai masker (penutup mulut) dan lain sebagainya, maka sedikit banyaknya rantai penyebaran itu tidak akan terjadi. 

Selain itu, diharapkan juga dalam hal ini, pemerintah daerah agar membuat Regulasi tentang penyelenggaraan kurban yang mengatur tempat penjualan dan pemeliharaan hewan kurban, atau pemotongan hewan kurban juga bisa disarankan agar dapat dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) dan pada Lembaga Zakat yang berpengalaman dalam penyelenggaraan kurban, tujuan ini tiada lain hanya untuk menghindari adanya kerumuhan yang dapat menyebarkan Covid-19 ini. Maka dari itu jalankan patuhi segala apa himbauan dari pemerintah demi kemaslahatan untuk kita semua.[]****