HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Ini Isi Curhatan Gadis Cantik yang Meninggal Tergantung di Pidie

Lentera 24 .com | SIGLI -- Gadis berparas cantik bernama Nanda Dewi Susanti (24) ternyata bekerja di salah satu toko ponsel di Sigli. ...

Lentera24.com | SIGLI -- Gadis berparas cantik bernama Nanda Dewi Susanti (24) ternyata bekerja di salah satu toko ponsel di Sigli.



Selasa (26/5/2020) sekitar pukul 11.00 WIB, gadis berkulit putih itu ditemukan ayak kandungnya tergantung di dalam rumahnya di Gampong Rambong, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie.

Berdasarkan informasi didapat Serambinews.com, Selasa (26/5/2020), bahwa korban sempat curhat via WhatsApp yang mengirim ke temannya.

Isi curhat yang beredar via WhatsApp dikirim dalam Bahasa Aceh : kei kaseb eknoe mantong saket, bekle saket ukeu beb, hana sanggop lei kei.

(Aku cukup di sini saja sakit, jangan lagi sakit ke depan beb, tidak sanggup lagi aku).

Keuchik Rambong, Safwan Husen, kepada Serambinews.com, tadi malam menjelaskan berdasarkan pengakuan warganya bahwa Nanda sekitar dua tahun bekerja di toko ponsel di Sigli.

Dirinya tidak tahun nama toko polsel tersebut.

Korban tinggal di rumah orang tuanya sendiri, karena ayahnya sebagai tukang ojek bersama ibunya tinggal di kios di Blang Malu kecamatan sama.

Rumah yang ditempati Nanda, dekat dengan rumah kakak kandungnya dan keluarga ayahnya.

"Sebelum korban ditemukan tergantung, gadis itu pada malam hari sempat ke kios milik orang tuanya untuk makan malam," jelasnya.

Bahkan, kata Safwan, malam itu Nanda sempat duduk dengan saudaranya, yang tidak adanya hal-hal yang mencurigakan.

Menurutnya, Nanda selama ini cukup baik bergaul dengan masyarakat.

Begitu juga dengan orang tua, tidak adanya persilisihan.

Bahkan, jelasnya, setiap tahun jelang lebaran, Nanda bersama ayahnya pergi ke Meulaboh, Aceh Barat untuk menjual kue lebaran.

Rutinitas itu dilakukan Nanda dengan ayahnya setiap tahun.

"Korban baik-baik saja selama ini. Kalau korban ada cowok saya tak tahu," ujarnya.

Ia menambahkan, sebelum Nanda ditemukan tergantung oleh ayahnya, Nanda sempat dibangunkan kakak kandungnya sekitar pukul 09.00 WIB.

Kakaknya membangunkan Nanda untuk diajak ke Banda Aceh

"Kakaknya sempat mengetuk pintu, tapi tidak dibuka," jelasnya.

Namun, saat ayahnya pulang kembali memanggil Nanda, tapi tidak adanya jawaban, sehingga ayahnya mencongkel jendela dan menemukan anaknya tergantung.

Karena panik ayahnya mendobrak pintu rumah.

"Keluarga korban tidak mau anaknya diautopsi. Jasad korban hanya divisum saja," pungkasnya. [] TRIBUNNEWS