HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Dampak Perang Dagang AS-China Terhadap Indonesia

Sebagai negara adidaya tak dapat dipungkiri lagi bahwa pengaruh Amerika Serikat dalam kehidupan ekonomi dan politik negara lain sangat besar...

Sebagai negara adidaya tak dapat dipungkiri lagi bahwa pengaruh Amerika Serikat dalam kehidupan ekonomi dan politik negara lain sangat besar. Salah satu buktinya yaitu perang dagang antara Amerika Serikat dengan China yang sangat mempengaruhi negara-negara lainnya. 

Foto : Ilustrasi
Hingga saat ini perang dagang antara AS dan China masih berlangsung. Kedua negara dengan ekonomi terbesar itu telah terlibat perang dagang sejak Maret 2018 lalu dan menerapkan tarif puluhan hingga ratusan miliar US dollar terhadap barang-barang dari kedua negara tersebut.

Berbagai faktor penyebab perang dagang mereka di antaranya adalah karena AS menganggap China melakukan praktik perdagangan yang tidak adil seperti melakukan pencurian kekayaan intelektual meliputi paten-paten perangkat lunak, aplikasi telepon seluler, dan teknologi lainnya. Juga, akibat lebarnya defisit perdagangan antara kedua negara.

Dampak perang dagang itu sendiri sudah cukup terasa untuk China dan AS. Bahkan sampai mengancam pertumbuhan ekonomi dunia dan menjuruskan dunia ke dalam resesi. Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Piter Abdullah menilai ketegangan antara kedua negara tersebut tentu berdampak negatif terhadap perekonomian global, tak terkecuali Indonesia. Bahkan, perlambatan ekonomi global saat ini terjadi pun disebabkan perang dagang antara AS dan China.

Dampak perang dagang antara kedua negara tersebut terhadap Indonesia dapat dikatakan menguntungkan dan juga merugikan. 
Perang dagang yang terjadi antara kedua negara tersebut dapat makin mempersulit Indonesia untuk melakukan ekspor. Sebab ketika perang dagang terjadi, negara itu akan mengurangi produksi yang berdampak ke Indonesia selaku eksportir bahan baku. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, juga mengakui perang dagang ini memperlemah ekspor Indonesia yang kemudian berdampak pada neraca perdagangan Indonesia. Selain itu, perang dagang juga dapat membuat negara lain menyasar Indonesia dalam melakukan impor barang yang seharusnya diimpor ke China ataupun Amerika Serikat.

Dengan adanya perang dagang juga dapat membuka peluang bagi Indonesia untuk melakukan ekspor ke AS maupun China. Apabila AS menghambat perdagangan untuk produk ekspor China, maka memberi peluang bagi produk ekspor Indonesia ke pasar AS, begitu pun
sebaliknya. Beberapa komoditas yang bisa diekspor Indonesia adalah baja, alumunium, besi, dan alas kaki. Hal ini lantaran barang asal Cina saat perang dagang yang masuk negeri Paman Sam harganya jauh lebih mahal dan produk Indonesia pun harganya lebih kompetitif. []

Pengirim :
Deswita Wira Anggini
Mahasiswa Adm. Keuangan dan Perbankan Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia
Email : deswita.anggini12@gmail.com