HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pasar Pagi Kualasimpang Perlu Penataan

Foto Ilustrasi - Google suara-tamiang.com | Pengunjung dan pedagang Pasar Pagi Kualasimpang berharap ada penataan dan penertiban di p...

Foto Ilustrasi - Google
suara-tamiang.com | Pengunjung dan pedagang Pasar Pagi Kualasimpang berharap ada penataan dan penertiban di pasar tersebut. Hal ini karena mereka menilai pasar tersebut kurang penataan, sehingga keberadaan pedagang semrawut dan tidak tertib. Terlebih lagi keluhan sebagian pedagang atas banyaknya pedagang di lantai bawah  mengakibatkan calon pembeli enggan naik ke lantai atas.  

“Banyak pedagang berjualan di lorong jalan. Akibatnya akses jalan bagi pengunjung menjadi sempit,” kata salah seorang warga, Siti Sarah, Minggu (17/3).

Dia mengaku setiap pagi berbelanja ke pasar tersebut karena di sana memang lengkap. Tapi kalau berkeliling jadi tidak nyaman, harus berdesak-desakan akibat pedagang berada di sisi kiri dan kanan jalan.

Minimnya penataan dan penertiban pedagang juga menimbulkan dampak merosotnya omset sebagian pedagang. Saniah misalnya, pedagang tahu, temped an aneka sayuran ini mengatakan, jika banyak pedagang dibiarkan berjualan di lantrai bawah, peluang pengunjung untuk berbelanja di lantai atas menjadi berkurang.

Saniah mengungkapkan, permasalahan ini sudah berlangsung lama, namun tidak ada tindakan tegas dan jelas walau pihak pemerintah yakni Diskoperindag maupun DPRK telah berkunjung melihat situasi dan kondisi pedagang. Bahkan Bupati H Hamdan Sati pernah meninjau langsung dan berkomunikasi dengan pedagang.

Anggota DPRK Aceh Tamiang, Bhukari menanggapi masalah ini mengatakan, untuk penataan dan penertiban pedagang di Pasar Pagi Kualasimpang pihaknya telah meminta dinas terkait menindak lanjuti. Hal itu telah disampaikan pada bulan Desember 2012, kemudian dinas terkait yakni Disperindakop  dijadwalkan melaksanakan penataan di awal tahun 2013.

Namun Kepala Disperindagkop melalui Kabid Perdagangan Sahril Efandi menyatakan pihaknya belum dapat melakukan penataan secara maksimal.

Dia mengungkapkan, pihaknya sudah meminta sebagian pedagang berjualan di lantai atas, bagi mereka yang sebenarnya memiliki tempat di sana. “Namun ada pedagang yang menolak. Alasannya karena pedagang lain juga belum menempati pasar baru yang telah selesai dibangun, karena belum memiliki tangga naik dan tangga turun yang memadai,” ucap Sahril.

Walau pasar yang baru belum dapat dimanfaatkan, menurutnya sekarang untuk  menampung pedagang. Pihaknya berharap usulan pembuatan tangga di tahun ini dapat terlaksana, sehingga masalah kesemrawutan ini dapat dibenahi. | Sumber : MedanBisnis