HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pabrik Pengeringan Karet Hadir di Aceh Tamiang

suara-tamiang.com |  Pabrik pengiringan karet milik PT Aceh Rubber Industries (ARI) mulai beroperasi di Tamiang. Kehadiran pabrik tersebu...

suara-tamiang.com |  Pabrik pengiringan karet milik PT Aceh Rubber Industries (ARI) mulai beroperasi di Tamiang. Kehadiran pabrik tersebut semakin meningkatkan pendapatan petani karet di Aceh karena harga belinya akan lebih tinggi mengikuti harga pasaran dunia. 

Direktur Utama PT Aceh Rubber Industries, Yeo Siang Cher didampingi Manajer Pabrik, Rajen K dan Humas Amriadi BA, Minggu (17/3) mengatakan, pabrik tersebut mulai dikerjakan pembangunannya  pada tahun 2009, dan pada pertengahan tahun 2010 mesin produksi lengkap dipasang dan diuji coba berbulan-bulan supaya mesin efesien dan berjalan lancar.

Namun pada tahun 2011 terkendala dengan izin, karet tidak dapat  diekspor  karena harus memiliki labor dan sertifikasi sendiri.  

“Namun saat ini segala izin sudah selesai diurus dan pabrik sudah mulai beroperasi dan membeli karet petani untuk dijadikan bahan setengah jadi dan di ekspor,” ujarnya.Keberadaan pabrik karet di Aceh Tamiang, memberi manfaat dengam tertampungnya tenaga kerja warga Aceh khususnya warga yang berada di desa sekitar pabrik, kondisi ini sesuai dengan tujuan pemerintah untuk mengurangi pengangguran.

Disebutkan, perusahaan tersebut membeli karet dengan pola transparan, langsung ditimbang karet di depan pemiliknya menggunakan timbangan elektronik. 

Selanjutnya, uji di labor berapa kadar kering karena perusahaan hanya membeli karet kering.

Keuntungan menjual karet di pabrik antara lain, timbangan transparan, susut perjalanan berkurang, berapapun jumlah karetnya diterima, pembelian karet kering, produksi karet standard Malaysia.  

Kapasitas produksi pabrik tiga ton perjam, dan produksi bisa mencapai 1000 ton/ bulan apabila pasokan karet lancar.Hasil pengolahan karet tersebut akan diekspor ke India, Cina, Malaysia dan Singapore. 

Namun kendala saat ini, sebut Yeo Siang Cher pasokan bahan baku belum lancar, karena para agen getah di Aceh masih menjual ke daerah lain. 

Pihaknya berharap dengan berdirinya pabrik karet di Aceh Tamiang, petani karet Aceh dapat menjual getah ke PT Aceh Rubber Industries (ARI). | Sumber : Serambinews.com