suara-tamiang.com: Kantor Baitul Mal Kabupaten Aceh Tamiang menyalurkan dana hibah bantuan pengembangan modal usaha sebesar Rp 2 juta/ora...
suara-tamiang.com: Kantor Baitul Mal Kabupaten Aceh Tamiang menyalurkan dana hibah bantuan pengembangan modal usaha sebesar Rp 2 juta/orang untuk kaum dhuafa yang tersebar di dua belas kecamatan dalam kabupaten Aceh Tamiang. Penyaluran bantuan tersebut dilaksanakan sejak, Rabu (3/10) kemarin hingga Jum’at (5/10).Kepala Kantor Baitul Mal Aceh Tamiang, Iskandar, S.Pd, kepada suara-tamiang.com, Rabu (3/10) kemarin mengatakan dana hibah yang terkumpul dari zakat dan infaq tersebut akan direalisasikan pada 4 program. Sebagian besar dana yang terkumpul merupakan zakat dan infaq dari para PNS di Lingkungan Pemkab Aceh Tamiang.
“Ada empat program yang akan dilaksanakan pada tahun ini yaitu, pengembangan modal usaha, bantuan mesjid, bantuan panti asuhan dan bantuan Hafiz Al-Qur’an,” sebutnya.
Dikatakannya, bantuan pengembangan modal usaha tersebut merupakan program Baitul Mal Aceh Tamiang pada tahun 2011 dengan menggunakan anggaran tahun 2010. Namun, program tersebut baru dapat terealisasi pada tahun 2012 ini. Sedangkan untuk jumlah penerima manfaat bantuan pengembangan modal usaha tiap per-kecamatan sebanyak 75 orang.
Penyaluran bantuan dana hibah itu dilakukan dalam tiga tahap dengan penyaluran oleh dua tim yang terdiri dari tim relawan sekretariat Baitul Mal Kabupaten Aceh Tamiang. Adapun tim pertama menyalurkan bantuan hari Rabu (3/10) hari ini, ke Kecamatan Bendahara dan Seruway, sedangkan tim kedua ke Kecamatan Kejuruan Muda dan Tenggulun.
Dilanjutkan hari Kamis (4/10), tim pertama ke Kecamatan Manyak Payed dan Banda Mulia, sedangkan tim kedua ke Kecamatan Tamiang Hulu dan Bandar Pusaka. Kemudian, Jum’at (5/10) untuk Kecamatan Rantau, Kota Kualasimpang, Karang Baru dan Sekrak penyaluran dipusatkan di Sekretariat Baitul Mal Kabupaten Aceh Tamiang.
Dengan adanya bantuan pengembangan modal usaha tersebut, Iskandar, S.Pd mengharapkan, bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban kaum dhuafa dan dipergunakan dengan baik. “Mudah-mudahan bantuan pengembangan modal usaha ini dapat menjadi modal usaha untuk kaum dhuafa sehingga dapat memberdayakan perekonomian keluarga kurang mampu,” ujarnya. | Rico Fahrizal
