HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Tenaga Kontrak SKPK Menjerit

Gaji honor tak seberapa diterima setiap bulannya, namun hutang sudah keliling pinggang. Untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari, dua ri...

Gaji honor tak seberapa diterima setiap bulannya, namun hutang sudah keliling pinggang. Untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari, dua ribuan tenaga honor Aceh Tamiang ini terpaksa hutang.

Menumpuknya hutang tenaga kontrak Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) ini disebabkan belum dibayarnya gaji honor selama empat bulan lama oleh Pemkab Aceh Tamiang.

Pemkab Aceh Tamiang sendiri berdalih, belum dibayarnya honor tenaga kontrak karena belum adanya pengesahan APBK dan baru dilakukan pada Maret lalu. ” Kita membuat Surat Keputusan (SK) pengangkatan pegawai kontrak berdasarkan jumlah tenaga kontrak yang disahkan di APBK Tamiang,” jelas Kepala Kepegawaian, Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Aceh Tamiang, Drs Ahmad As’adi.

Dijelaskan, ada beberapa dinas sudah mengambil SK tersebut untuk mengamprah gaji tenaga kontrak, dan ada juga yang belum mengambil. “Kita harapkan dalam waktu dekat semua tenaga kontrak selesai pembayaran honornya. Jumlah tenaga kontrak di Tamiang sebanyak 2.512 orang diberikan honor Rp 720 ribu/bulan,”urainya.

Kesal
Memang, belum dibayarnya gaji honor pegawai kontrak, membuat anggota DPRK Aceh Tamiang sedikit berang. Politisi Partai Aceh (PA) Mansyur Arby menyebutkan, belum dibayarnya gaji honor pegawai kontrak oleh Pemkab Aceh Tamiang merupakan hal yang aneh. Pasalnya, sejak Maret lalu, dewan Aceh Tamiang telah mengesahkan APBK.

“Untuk biaya rutin bisa didahulukan pembayarannya jika sudah dipastikan diplot di APBK Tamiang 2012,” ujarnya. Jangan sampai terkesan, katanya, menyangkut hak pegawai kecil eksekutif melambat-lambatkan. Namun sebaliknya jika menguntungkan pejabat sangat cepat didahului.

Saat ini tambahnya, untuk memenuhi kebutuhan keluarga, tenaga kontrak terpaksa berhutang ke sana kemari, walaupun kesal namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa. “Jadi kita minta bupati menyelesaikan pembayaran gaji honorer pegawai kontar, jangan sampai ini dibiarkan berlarut,” pungkasnya. | Orbit