HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pluralitas Dalam Kalangan Masyarakat Khususnya Mahasiswa

Tiara Anggely Edison Nomor Induk Mahasiswa (NIM) : 392019503 Mahasiswi emester Akhir Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Kristen Satya Waca...

Tiara Anggely Edison Nomor Induk Mahasiswa (NIM) : 392019503 Mahasiswi emester Akhir Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Kristen Satya Wacana


Lentera24.com - Pluralitas atau yang biasa dikenal dengan keberagaman atau kemajemukan yang terdapat dalam suatu bangsa yang mendorong tumbuhnya persatuan dan kesatuan. Terlebih dalam bermasyarakat pasti terdiri dari berbagai macam orang dengan budaya yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. 

Masyarakat plural atau yang biasa dikenal dengan multikultural adalah istilah lain bagi masyarakat yang beragam. Istilah pluralitas diperkenalkan oleh Furnivall untuk menggambarkan masyarakat Indonesia pada masa Hindia-Belanda. Dimana masyarakat plural adalah suatu masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih elemen yang hidup sendiri sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain di dalam suatu kesatuan politik.

Perbedaan budaya tersebut dapat ditemukan di semua kalangan masyarakat, salah satunya dalam pergaulan antara sesama mahasiswa. Dimana dalam suatu organsasi kemahasiswaan pasti terbentuk dari berbagai macam kalangan masyarakat yang berbeda baik secara agama, ras serta adat istirahat namun walaupun berbeda satu dengan yang lain. Pembauran dapat tercipta. Namun ada pentingnya bagi para mahasiswa untuk mengetahui jenis-jenis pluralitas yang ada. Sehingga semakin dapat menghargai perbedaan tersebut. 

Jenis-jenis pluralitas diantaranya seperti pluralitas dalam agama, pluralitas dalam budaya, pluralitas dalam suku bangsa, pluralitas dalam pekerjaan dan lain sebagainya.

1. Perbedaan Agama
Dimana ada berbagai macam agama serta kepercayaan yang dipeluk atau dihayati oleh seseorang atau suatu kelompok tertentu. Setiap kepercayaan, memiliki tradisi atau pun tempat ibadahnya sendiri. 

Perbedaan cara sembahyang dari masing-masing umat perlu diketahui oleh setiap individu sebagai komponen dasar untuk menerapkan sikap saling menghargai dan toleransi.

2. Perbedaan Budaya
Dimana menurut tanggapan E.B. Taylor (2017: 105), menyatakan bahwa budaya adalah berbagai macam kompleksitas yang berada di suatu komunitas meliputi kepercayaan, kesusilaan, seni, adat istiadat, suku, kesanggupan, serta kebiasaan yang menjadi bagian dari masyarakat itu sendiri. Yang pasti berbeda antara satu orang dan lainnya.

3. Perbedaan Suku Bangsa 
 Indonesia yang terdiri dari lebih dari 300 kelompok, dari Sabang hingga Merauke.  Perbedaan suku yang beragam di Indonesia juga tidak terlepas dari faktor sejarah nenek moyang bansga Indonesia. 

4. Perbedaan Pekerjaan 
Kegiatan ekonomi yang berkembang di Indonesia menjadi salah satu faktor adanya keberagaman pekerjaan yang ada, tergantung dari kebutuhannya. ***