HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Penerapan Hak-Hak dan Hijab pada Perempuan

Ifa Wahyu Ningsih Mahasiswi Mahasiswi Semester 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis  Universitas Muhammadiyah Malang Lentera24.com - Banyak terjad...

Ifa Wahyu Ningsih Mahasiswi Mahasiswi Semester 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis 
Universitas Muhammadiyah Malang


Lentera24.com - Banyak terjadi kasus pemaksaan hijab, pembatasan gerak maupun gaya hidup perempuan di Indonesia maupun diluar negeri menjadi viral. Hak-hak yang dimiliki perempuan sudah tidak lagi sepenuhnya milik diri mereka sendiri. Hal yang seperti ini sebenarnya membuktikan bahwa pemikiran dan pandangan seseorang ataupun sebuah organisasi tersebut tidak berkembang dengan semestinya. Kekuasaan yang memaksakan kepentingan sepihak sudah sepatutnya tidak terjadi pada zaman dan negara yang modern ini. 

Contoh kasus pemaksaan hak dan hijab pada perempuan terjadi di negara Iran dan Afghanistan. Kebebasan para perempuan Afghanistan direnggut melalui perintah formal dengan pembatasan yang sangat ketat. Adapun perintah itu antara lain pembawa acara tv perempuan diperintahkan menutupi wajah mereka, dan kekuasaan Taliban yang mewajibkan perempuan untuk menutupi wajahnya ketika berada di tempat umum. Tidak hanya itu, perempuan juga dilarang mengemudi, siswi sekolah menengah dilarang melanjukan pendidikan, Taliban memulai resmi kampanye wajib hijab, perempuan tidak boleh bepergian sendiri, jurnalis perempuan di Kabul dilarang bekerja, pegawai perempuan di bidang pemerintahan dirumahkan, kementerian perempuan dibubarkan, perempuan tidak boleh terlibat dalam olahraga, dan Taliban mengumumkan bahwa seluruh anggota kabinet adalah laki-laki. 

Sedangkan di negara Iran, kasus yang sedang menjadi perhatian publik adalah kematian seorang perempuan muda yang berusia 22 tahun, Mahsa Amini, pada September 2022. Ia diduga tewas setelah ditangkap dan dipukuli oleh Polisi Moral Iran di tahanan karena dianggap tidak menggunakan hijab dengan benar. Sejak insiden yang terjadi pada Mahsa Amini, hingga kini banyak aksi protes yang berlangsung di penjuru Iran. Adanya aksi protes tersebut membuat kepolisian Iran bertindak keras terhadap massa yang melakukan aksi protes melawan rezim teokratis. 

Tidak hanya di Iran dan Afghanistan, pemaksaan hijab juga terjadi di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara yang mayoritas penduduknya menganut agama Islam. Dengan meyakini Islam, berarti mereka menerapkan semua perintah dan menghindari segala yang dilarang. Pandangan akan Islam pada masing-masing individu tentu berbeda. Kebebasan berpendapat, memandang, dan mengamini suatu kepercayaan, khususnya di Indonesia, sekarang ini semakin dibatasi yang membuat perempuan tidak lagi memiliki kebebasan dalam hidup mereka. 

Perempuan-perempuan muslim di Indonesia sering kali dihujat jika tidak mengenakan hijab dalam kehidupan mereka. Atau bisa juga terjadi pada perempuan yang hijabnya tidak sesuai dengan ketentuan dan memutuskan untuk melepas hijab dalam kehidupan mereka. Dampak yang diberikan dari sikap tidak benar tersebut kepada perempuan adalah mereka tidak bisa menjadi manusia yang seutuhnya. Kekuasaan yang menurut mereka para pemaksa benar, sebenarnya hal itu masih menjadi bagian dari manifestasi patriarki. 

Salah satu hal yang aku yakini dari Islam adalah bahwa Islam merupakan agama yang progresif, menjunjung tinggi hak asasi perempuan, dan jilbab itu opsi. Opsi disini berarti perempuan muslim berhak memilih untuk memakainya atau tidak. Setiap orang berhak mempraktikkan agamanya sesuai dengan apa yang diyakininya. Kita sudah tidak sepatutnya merampas dan memaksakan opini agama kita ke orang lain. 

Dewasa ini agama sudah seharusnya membuat damai umat manusia. Bisa juga membuat hubungan antara manusia dan Tuhan menjadi khusyuk. Tidak diperlukan lagi ego untuk meracuni dogma kepada orang lain, mengukur dosa atau pahala orang lain, dan juga membandingkannya dengan dosa atau pahala kita. Menjalani kehidupan dengan nyaman serta mensyukuri keberadaan Tuhan dengan hidup berdampingan dan tidak melampiaskan ego ke agama merupakan hal yang utama dalam menciptakan kehidupan yang harmonis. ***