HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Kemiskinan di Indonesia Masih Tinggi, Diperlukan Upaya Bersama untuk Mengatasi Masalah Ini

Novia Rahma Fadhila Mahasiswi Semester : 2 Jurusan Administrasi Publik Fakultas Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik Universitas Un...

Novia Rahma Fadhila Mahasiswi Semester : 2 Jurusan Administrasi Publik Fakultas Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik Universitas Universitas Negeri Yogyakarta 

Lentera24.com - Meskipun Indonesia telah mengalami kemajuan dalam berbagai bidang, namun masalah kemiskinan masih menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh negara ini. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan di Indonesia pada September 2022 mencapai 9,57% atau sekitar 26, 36 juta orang yang hidup di bawah garis kemiskinan. Angka ini meningkat sebesar 0,03% dibandingkan pada Maret 2022. 

Masalah kemiskinan ini memiliki dampak yang sangat luas terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan cenderung mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Selain itu, mereka juga memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas, serta kesempatan kerja yang layak.

Kemiskinan dapat dilatarbelakangi oleh berbagai faktor, antara lain upah minimum yang rendah, taraf hidup masyarakat yang buruk, dan meningkatnya angka pengangguran tanpa diimbangi dengan lapangan pekerjaan yang memadai. 

Untuk mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas, serta meningkatkan kesempatan kerja yang layak.

Selain itu, program-program perlindungan sosial seperti Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Kartu Prakerja, dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) juga dapat membantu masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan untuk memenuhi kebutuhan pokok dan meningkatkan akses terhadap pendidikan dan pelatihan.

Namun, upaya ini harus didukung oleh partisipasi aktif dari masyarakat dan sektor swasta. Masyarakat dapat memberikan dukungan dalam bentuk pengorganisasian dan partisipasi dalam program-program pembangunan, serta memberikan sumbangan dan donasi bagi masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Sementara itu, sektor swasta dapat memberikan peluang kerja dan pelatihan bagi masyarakat yang membutuhkan, serta berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur dan pengembangan ekonomi.

Dengan upaya bersama yang terus menerus, diharapkan tingkat kemiskinan di Indonesia dapat terus menurun dan masyarakat Indonesia dapat hidup lebih sejahtera. Hal ini tidak hanya akan berdampak positif terhadap kualitas hidup masyarakat, tetapi juga akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sosial di Indonesia. ***