HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pasca Pertemuan dengan Bupati Mursil, Wakil Menteri PDTT Akan Berkunjung ke Aceh Tamiang

Lentera24.com | JAKARTA --  Pasca Pertemuan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dan Ketua Aliansi 3 (tiga) Kampung Persiapan (AKPAT), Wakil Me...

Lentera24.com | JAKARTA -- 
Pasca Pertemuan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dan Ketua Aliansi 3 (tiga) Kampung Persiapan (AKPAT), Wakil Menteri PDTT akan berkunjung ke Kabupaten Aceh Tamiang. Jum'at (1/10/21). 

Pernyataan itu disampaikan Budi Arie Setiadi Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi (Kementerian PDTT) merasa tertarik dengan penyampaian Bupati Aceh Tamiang H Mursil. SH. M. Kn tentang gambaran umum keadaan Kabupaten Aceh Tamiang, sebagai Daerah perbatasan dengan Sumatera Utara.

Disampaikan Mursil, Kabupaten Aceh Tamiang terdiri dari 12 Kecamatan dengan sebaran 213 Kampung/Desa, adapun potensi sumber daya alamnya beraneka ragam kekayaannya dan lengkap, dari potensi kesuburan tanah untuk sektor pertanian - perkebunan, migas, tambang, sektor wisata air, hutan, pantai, cagar budaya, konservasi, tuntong (kura-kura) dengan habitat terbesar berada di Kecamatan Seruway, Bendahara, dan Banda Mulia. 

Kabupaten yang berjuluk Bumi Muda Sedia ini punya peran strategis sebagai kawasan penyangga untuk Kabupaten Aceh lainnya yang lebih banyak mobilisasi transaksi ekonomi di Medan, jarak tempuh Aceh Tamiang ke Medan hanya 3 s/d 4 jam, sedangkan ke Banda Aceh kita butuh 9 s/d 10 jam perjalanan darat. 

Tentunya Aceh Tamiang punya peran strategis sebagai kawasan penyangga untuk Kabupaten Aceh lainnya yang lebih banyak mobilisasi transaksi ekonomi di Medan, jarak tempuh Aceh Tamiang ke Medan hanya 3 s/d 4 jam, sedangkan ke Banda Aceh kita butuh 9 s/d 10 jam perjalanan darat, papar Mursil dalam pertemuan itu.
 
Baca juga : Minta Diterbitkan Kode Desa Bupati Aceh Tamiang Beraudiensi Ke Kemendageri

Dijelaskan Mursil masalah tuntong (kura-kura) pihak International Union for Conservation of Nature (IUCN) menetapkan tuntong sebagai satwa yang sangat terancam punah atau kritis, Perlindungan terhadap tuntong juga tertuang dalam Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 57 Tahun 2008. 

Tak selesai hanya itu saja, Mursil juga menceritakan tentang sejarah perkebunan kelapa sawit secara komersial pertama kali di Dunia berada di Sungai Liput Aceh Tamiang, begitu juga sektor Migas Rantau yang tercatat dalam sejarah awal eksplorasi perminyakan di Dunia. 

Produksi, Proteksi dan Inklusi (PPI) Compact yang diimplementasikan melalui program Verified Souching Area/Daerah Sumber Terverifikasi memiliki target peningkatan kemampuan dan kesejahteraan petani dengan output sertifikasi ISPO dan RSPO bagi petani, adapun yang menjadi sasaran awal 2700 petani pekebun kelapa sawit juga ini pilot project dunia. 

Program - program yang disebut fokus wilayah konsentrasi kerjanya berada di Kampung/Pedesaan. Kata Bupati, jadi sangat pas hal ini saya paparkan di Kemendes, agar kiranya nanti ada sinergitas antara Kementerian dengan Kabupaten Aceh Tamiang.

Mendengar paparan Bupati Murail, Budi Arie Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi merasa sudah dapat gambaran seperti apa keadaan Aceh Tamiang. 

Wamen menjelaskan tentang peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) harus difungsikan sebagai peran strategis dalam mendorong percepatan kesejahteraan warga melalui program pengelolaan potensi Desa, pembangunan Desa dan pembangunan Daerah. 

Daya dukung insfrastruktur yang baik dan layak juga punya peran penting dalam menghidupkan potensi sektor pariwisata, sektor industri dan penyebaran ekonomi yang merata dalam Desa, antar Desa serta antar wilayah.
 
Pertemuan diruang Wamen PDTT yang rencananya hanya 1 jam waktu yang diatur oleh protokoler, tidak terasa sudah hampir 2 jam masih terlibat seru dalam paparan, diskusi dan penjelasan. 

Diakhiri pertemuan itu, Budi Arie Setiadi Wakil Menteri Desa, menyampaikan berencana akan berkunjung ke Aceh Tamiang pada pertengahan bulan Oktober 2021, kita buat kegiatan Vaksin, penguatan peran BUMDes dan sosialisasi tentang efektifitas dalam penanganan Stunting.
Mendengar pernyataan Wamen itu Bupati Mursil menyatakan Siap, menyambut kedatangan Wamen PDTT di Aceh Tamiang jawab Mursil yang terkenal getol membangun daerah di ujung Provinsi Aceh iini [] L24-Sai