HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Amat Lembeng Klarifikasi, Bantah Lakukan Pengeroyokan

Lentera 24 .com   |   ACEH   TIMUR--  T erkait  pengeroyokan Yunan Nasution oleh salah satu oknum Anggota DPRK Aceh Timur sempat viral yang...

Lentera24.com | ACEH TIMUR-- Terkait  pengeroyokan Yunan Nasution oleh salah satu oknum Anggota DPRK Aceh Timur sempat viral yang di beritakan beberapa media online.
Amat Leumbengdidampingi Zulfadli Oyong melakukan Koferensi pers 
di ruang Komisi C DPRK Aceh Timur pada Senin, (6/7/20)

Pengeroyokan tersebut diduga dilakukan oleh Amat Leumbeng Wakil Ketua Komisi C DPRK Aceh Timur.

Amat Leumbeng yang juga mantan Panglima GAM Asahan dalam Koferensi pers di ruang Komisi C DPRK Aceh Timur pada Senin,(6/7/20), membantah keras terjadinya pengeroyokan

"Kejadiannya kemarin tanpa kesengajaan dan di rencanakan, karena kemarin saya lebih duluan datang ke tempat orang yang tertimpa musibah di Kecamatan Rantau Selamat, jadi tiba-tiba sampailah beliau (Yunan Nasution-red). 

Beredarnya isu pengeroyokan itu tidak ada, kemarin saksi ada dan ramai orang yang melihat, sah kemarin satu lawan satu, kalau dibilang itu pengeroyokan itu sungguh perkataan yang biadab, berkelahi satu lawan satu atau one by one, saat kejadian itu saya dan rekan lainnya sedang mengantar bantuan sambil menunggu kedatangan Mualem (Muzakir Manaf-red), yang sebenarnya itu di keroyok adalah saya, karena pertamanya satu lawan satu antara Yunan dan saya kemudian dia dibantu oleh Banta Anggota DPRA, walaupun belum sempat terjadi perkelahian tetapi dari bahasa Banta "Ingat Kamu pukul si Yunan kamu berurusan dengan saya", saya menjawab "jangan lama lagi hari ini terus", cuma karena orang sudah rame di situ jadi ada orang yang memegang saya yang pakek baju loreng satu dan yang satu lagi Keuchik yang ikut bersama rombongan Yunan," kata Amat Leumbeng di dampingi Zulfadli Oyong

Lanjutnya, kami tidak ada permasalahan dulunya, yang ada dia mengkritik saya, kritikannya pun menyuruh pihak penegak hukum menangkap saya, ini bukan pertama kali dia menyuruh tangkap saya ini sudah dua kalinya, yang pertama di laporkan ke Polres Aceh Timur, yang kedua ke Kapolda Aceh terkait baliho saya karena saya buat Panglima GAM Asahan.

"Saya sebelum kenal dia sudah menjadi Panglima GAM dan saya bukan Panglima GAM usai MoU Helsingki, kalau dia ingin mengkritik saya kritik secara benar" pungkasnya. []L24.Riz