HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Khawatir Terkena Dampak Corona, Pemprov Aceh Diminta Liburkan PNS Wanita

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Parta Amanat Nasional (PAN) Asrizal H Asnawi menyarankan...


Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Parta Amanat Nasional (PAN) Asrizal H Asnawi menyarankan Pemerintah Aceh agar meliburkan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) wanita demi mencegah penularan virus penyakit mematikan Corona. Pemerintah Aceh juga diharapkan untuk lebih maksimal dalam upaya pencegahan meluasnya virus tersebut di Aceh. Untuk itu, Pemerintah agar tidak menganggap remeh terhadapnya.


"Kita harus belajar banyak dari Italia, dimana pada awalnya mereka meremehhkan kondisi ini. Namun sekarang mereka harus menangis karena telah lalai dan abai akan kepatuhan pencegahan penularannnya," ujar Asrizal.

Saat heboh virus ini bisa menular dari manusia ke manusia. Kebetulan saat itu Asrizal sedang berada di Guangzhou, China, yang jaraknya dari Kota Wuhan sekitar 1200 Km. 

"Kebetulan saat heboh-hebohnya tentang penyakit ini, kebetulan saya sedang berada di Guangzhou, China pada Januari hingga Februari 2020 lalu. jarak Kota Guangzhou dengan Kota Wuhan sekitar 1200 km. dan saat itu pula, hebohnya virus Corona bisa menular dari manusia ke manusia yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Cina," papar Asrizal melalui pesan WhatsApp-nya kepada Lentera24.

Menurut Asrizal, Kota Wuhan, China merupakan daerah yang pertama ditemukan virus corona. Dia menambahkan, kepatuhan masyarakat di sana luar biasa, mereka mengurung diri di rumah masing-masing dan hanya keluar satu orang saja untuk membeli kebutuhan hidup. Sehingga korban jiwa dari virus mematikan ini di sana sangat kecil dibanding jumlah orang yang terpapar virus.

"Marilah kita belajar pada kepatuhan rakyat China, karena dengan kita di rumah saja ini sudah sangat membantu para pekerja medis dan dapat menekan akan tertular virus yang belum ada obatnya.

Tambahnya lagi, akibat keganasan virus tersebut, sudah 3 dokter meninggal dunia karena mereka membantu menangani korban covid-19. [] L24-002