HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Hambat Penyebaran Covid-19 Awasi Kepulangan TKI/TKW Ilegal lewat Jalur Tikus

Lentera 24 .com | Banda Aceh --  Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Sulaiman meminta aparat penegak hukum untuk menangkap Tenaga ...

Lentera24.com | Banda Aceh -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Sulaiman meminta aparat penegak hukum untuk menangkap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Aceh yang pulang ke Tanah Rencong lewat jalur tikus atau jalur ilegal.
TKI/TKW yang pulang ke Aceh lewat Jalur Rikus( photo-ist) 
“Beberapa hari ini saya menerima informasi ada sejumlah TKI asal Aceh yang sebelumnya bekerja di Malaysia pulang ke Aceh lewat laut secara ilegal,” kata Sulaiman di Banda Aceh, Sabtu, (28/3).
Politisi Partai Aceh itu menjelaskan, sejumlah TKI asal Malaysia yang pulang ke Aceh saat ini sangat berisiko terinfeksi virus corona dari negara asal mereka bekerja.
Kata Sulaiman, saat tiba di Aceh melalui jalur ilegal, otomatis mereka tidak melakukan proses pemeriksaan secara prosedur kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Dari informasi beberapa warga, mereka yang pulang ke Aceh rata-rata melalui jalur pantai timur Aceh secara ilegal atau diam-diam,” ujar Sulaiman.
Selain penegak hukum, Sulaiman juga meminta kepada semua pihak terutama kepala desa, camat, hingga aparat kepolisian di tingkat kecamatan untuk selalu mendata warga yang baru pulang dari luar Aceh.
“Pemerintah Kampung harus bisa mengawasi warganya, apabila ada warga yang baru pulang dari Malaysia tanyakan pulang lewat mana, kalau mereka pulang lewat ilegal tangkap dan serahkan ke penegak hukum, lalu bawa ke puskesmas untuk diperiksa,” tuturnya.
Sulaiman mengatakan, apabila hal seperti itu tak dilakukan, maka dikhawatirkan mereka yang baru pulang dari Malaysia melalui jalur ilegal telah terifeksi virus corona, namun luput dari pengawasan otoritas di Indonesia.
“Jika memang TKI yang pulang itu sudah terinfeksi virus corona, saat pulang ke kampungnya otomatis satu kampung terancam, hal ini harus menjadi perhatian kita semua,” kata Sulaiman.
Di sisi lain, Sulaiman juga mendorong pemerintah kabupaten/kota di Aceh untuk mengeluarkan intruksi kepada para camat agar melakukan pengawasan terhadap TKI di kecamatan masing-masing yang baru saja pulang dari luar negeri.
Sulaimann Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh DPR Aceh
“Saya yakin, apabila semua bersatu dan kompak mengawasi ini, kita bisa sama-sama segera terbebas dari wabah penyakit ini,” kata Sulaiman.[]TN-W007