HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Truck Bermuatan Kelapa Sawit terperosok di Jembatan

Lentera 24.com | ACEH TIMUR -- Sebuah truck bernomor Polisi BL.8826 ks, bermuatan sawit telah terperosok di jembatan, sabtu tadi malam puku...

Lentera24.com | ACEH TIMUR -- Sebuah truck bernomor Polisi BL.8826 ks, bermuatan sawit telah terperosok di jembatan, sabtu tadi malam pukul, 22:00 wib tepatnya di Gampong Gunong Putoh,disupiri oleh Zakaria Husen, penduduk gampong seuneubok lapang.


Saat di komfirmasi Awak media ini, minggu 25/8/2019, Zakaria sebagai Supir di dampingi Sulaiman selaku Pemilik Truck, mengatakan bahwa Kami mengantar barang bawaan berupa sawit sebanyak 10 ton, bergerak dari Gampong seuneubok kulam dan  melintasi jembatan Gampong Gunong Putoh, "Malam tadi tiba-tiba lantai kayu jembatan patah, dan truck oleng kekiri, ban terperosok, buah sawit yang sudah kami susun sedemikian rapi berhamburan jatuh ke bawah jembatan dan beberapa bagian juga truck rusak, tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir jutaan rupiah", tuturnya.

Hingga saat berita ini diturunkan minggu, 25/8/2019  truck telah ditarik kembali ke jalan tidak melanjutkan lagi perjalanan alias balik arah, beberapa tumpukan buah sawit terlihat diatas jembatan.

Senada dengan hal tersebut diatas, Muhammad Amin selaku Keuchik gampong Gunong Putoh, saat dikonfirmasi oleh Awak Media ini, menyampaikan bahwa jembatan ini sudah sangat memprihatinkan kondisinya. 

serta sudah selayaknya dibangun baru, kalau tidak salah saya  jembatan ini diperkirakan berumur 10 tahun lebih, dan sekarang kondisi kayu lantai banyak yang lapuk.

"Bentuk fisik jembatan ini adalah  berkontruksi leger besi berlantai kayu, sebelumnya di bangun entah anggaran darimana saya tidak tahu, yang jelas bukan berasal dari anggaran dana desa kami", sahutnya.

"Saya selaku Keuchik mengharap banyak kepada pemerintah, agar.jembatan ini dapat dibangun baru, sehingga menjadi sarana terpenting atau  penghubung bagi masyarakat antar desa", tuturnya. [] L24-012 (M. Amin)