Lentera 24.com | NTT -- Setiap tahunnya, umat Islam di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, merayakan Idul Fitri dengan melaksanakan salat I...
Lentera24.com | NTT -- Setiap tahunnya, umat Islam di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, merayakan Idul Fitri dengan melaksanakan salat Id di Lapangan Umum Kota Baru, yang berada persis di depan Gereja Kristen GMIT Kalvari.
Jarak antara lokasi salat Id dengan Gereja GMIT hanya dipisahkan oleh sebuah jalan raya yang menjadi lokasi parkir utama para jemaah saat pelaksanaan salat Id. Jika parkiran di jalan tersebut penuh dan tidak lagi bisa menampung, maka para jemaah dipersilakan untuk memarkir kendaraannya di halaman samping Gereja GMIT.
Opsi lainnya, kendaraan dapat diparkir di depan Jalan Ahmad Yani dan di halaman Kantor Bupati Sikka yang berjarak sepelemparan batu dari lokasi salat Id.
Menariknya, lokasi salat Id yang berada persis di depan gereja ini mampu menciptakan kisah tersendiri tentang toleransi antar umat beragama yang telah terjalin lama. Orang Muda Katolik (OMK) Kota Maumere yang berasal dari berbagai wilayah paroki dan pemuda Protestan berbaur dengan aparat keamanan dan Panitia Hari Besar Umat Islam (PHBI) Kabupaten Sikka untuk mengamankan pelaksanaan salat Id.
Selain itu, ada pula perwakilan dari komunitas motor Honda Tua Maumere yang turut hadir membantu pengamanan dan menata parkiran kendaraan umat yang hadir mengikuti salat Id.
Kegiatan ikut menjaga kemanan ini sudah menjadi tradisi tahunan. Pada pelaksanaan salat Id tahun 2019, terlihat OMK dari wilayah Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere dan Paroki Thomas Morus turut terlibat menjaga keamanan.
Kepada florespedia, salah seorang perwakilan OMK Paroki Katedral Santo Yoseph, Obi, mengungkapkan bahwa alasan mereka rutin terlibat menjaga keamanan pelaksanaan salat Id adalah demi menjaga toleransi antarumat beragama.
"Kita hidup di Kabupaten Sikka ini kita beragama, sehingga toleransi antarumat beragama itu penting," ujar Obi, Rabu (5/6).
Obi juga mengatakan, umat Islam dan kawan-kawannya yang merupakan remaja masjid juga kerap ikut membantu mengamankan pelaksanaan ibadah di gereja.
“Sehingga kami menganggap bahwa semua itu adalah bentuk kerja sama dan toleransi di antara umat beragama. Ini sudah menjadi tradisi tahunan kami,” ungkap Obi. [] KUMPARAN
![]() |
Foto : Kumparan |
Opsi lainnya, kendaraan dapat diparkir di depan Jalan Ahmad Yani dan di halaman Kantor Bupati Sikka yang berjarak sepelemparan batu dari lokasi salat Id.
Menariknya, lokasi salat Id yang berada persis di depan gereja ini mampu menciptakan kisah tersendiri tentang toleransi antar umat beragama yang telah terjalin lama. Orang Muda Katolik (OMK) Kota Maumere yang berasal dari berbagai wilayah paroki dan pemuda Protestan berbaur dengan aparat keamanan dan Panitia Hari Besar Umat Islam (PHBI) Kabupaten Sikka untuk mengamankan pelaksanaan salat Id.
Selain itu, ada pula perwakilan dari komunitas motor Honda Tua Maumere yang turut hadir membantu pengamanan dan menata parkiran kendaraan umat yang hadir mengikuti salat Id.
Kegiatan ikut menjaga kemanan ini sudah menjadi tradisi tahunan. Pada pelaksanaan salat Id tahun 2019, terlihat OMK dari wilayah Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere dan Paroki Thomas Morus turut terlibat menjaga keamanan.
Kepada florespedia, salah seorang perwakilan OMK Paroki Katedral Santo Yoseph, Obi, mengungkapkan bahwa alasan mereka rutin terlibat menjaga keamanan pelaksanaan salat Id adalah demi menjaga toleransi antarumat beragama.
"Kita hidup di Kabupaten Sikka ini kita beragama, sehingga toleransi antarumat beragama itu penting," ujar Obi, Rabu (5/6).
Obi juga mengatakan, umat Islam dan kawan-kawannya yang merupakan remaja masjid juga kerap ikut membantu mengamankan pelaksanaan ibadah di gereja.
“Sehingga kami menganggap bahwa semua itu adalah bentuk kerja sama dan toleransi di antara umat beragama. Ini sudah menjadi tradisi tahunan kami,” ungkap Obi. [] KUMPARAN