HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Penikaman Massal Anak Sekolah di Jepang, Satu Siswi Tewas

Lentera 24.com | TOKYO -- Seorang siswi dipastikan tewas dalam peristiwa penusukan massal yang dilakukan oleh seorang pria di sebuah halte ...

Lentera24.com | TOKYO -- Seorang siswi dipastikan tewas dalam peristiwa penusukan massal yang dilakukan oleh seorang pria di sebuah halte bus di Kawasaki, Jepang. Serangan itu juga menyebabkan setidaknya 12 siswa lainnya terluka.

Foto : Tribunnews
Seorang pejabat kota mengatakan tiga orang dewasa juga terluka, satu diantaranya tidak menunjukkan tanda-tanda vital, setelah insiden tersebut. NHK mengatakan anak-anak perempuan itu, yang berusia sekitar 6 sampai 7 tahun, adalah siswa di sekolah swasta Katolik dan sedang menunggu bus sekolah mereka.

Penyiar NHK mengatakan seorang pria yang ditahan di tempat kejadian juga meninggal. Tersangka, seorang pria yang mungkin berusia 40-an atau 50-an tahun, tidak sadarkan diri ketika dia ditahan setelah menusuk lehernya.

Menurut NHK, pria itu mulai menikam orang-orang ketika mereka menunggu di halte bus dan kemudian di bus.

"Saya mendengar teriakan, kemudian saya melihat seorang pria berdiri dengan pisau di masing-masing tangannya," NHK mengutip seorang saksi mata yang tidak disebutkan namanya. 

"Lalu dia jatuh ke tanah," imbuhnya seperti dilansir dari Reuters, Selasa (28/5/2019).

NHK melaporkan dua pisau ditemukan di tempat kejadian.

Departemen pemadam kebakaran Kota Kawasaki menyebutkan jumlah korban yang terluka 19, termasuk tiga dengan luka parah.

Kejahatan kekerasan relatif jarang terjadi di Jepang, tetapi insiden-insiden besar yang terjadi sesekali mengejutkan negara.

Lebih dari selusin orang terluka dalam sebuah aksi penikaman pada tahun 2010 di bus sekolah dan bus komuter di pinggiran kota Tokyo.

Dua tahun sebelumnya, seorang pria berusia 28 tahun mengemudikan truk ke persimpangan pejalan kaki yang ramai di Tokyo, menewaskan tiga orang, dan kemudian secara fatal menikam empat orang lagi. [] SINDONEWS