HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Proyek Distanak Tamiang Lamban

Foto : Ilustrasi/pricelist co.id  suara-tamiang.com , ACEH TAMIANG -- Pelaksanaan pekerjaan proyek meliputi pengadan barang dan fisik d...

Foto : Ilustrasi/pricelist co.id 
suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Pelaksanaan pekerjaan proyek meliputi pengadan barang dan fisik di Dinas Pertanian dan Perternakan (Distanak) Kabupaten Aceh Tamiang berjalan lamban. 

Pasalnya, dari jumlah 148 paket di tahun anggaran 2016, hingga akhir April yang baru dikerjakan sebanyak 14 paket, terdiri dari 11 pengadaan barang dan tiga pekerjaan fisik.

"Salah satu faktor keterlambatan dikarenakan adanya informasi pemotongan anggaran DAK dalam dokumen APBK 2016. 

Dan keputusan jumlah pemotongan tersebut belum diperoleh hingga saat ini," kata Agus Setiawan, selaku Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa pada Distanak Aceh Tamiang, Rabu (27/4).

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Muhammad Yunus menambahkan, tiga paket pekerjaan yang ditanganinya meliput pekerjaan lining tersier di kampung Paya Metah sebesar Rp 180 juta, pembuatan sumur pancang Rp 112 juta di Kampung Alur Bemban yang tersebar di 7 titik, serta pembuatan sumur pancang di Kampung Simpang leh Kecamatan Manyak Payed sebesar Rp 128 juta tersebar di Sembilan titik.

Yunus mengaku, saat ini masih ada persoalan dalam pekerjaan pembuatan sumur pancang pada item gambar."Masalahnya di gambar pekerjaan masih gambar lama, tentunya harus ada revisi terlebih dahulu," ujarnya.

Sementara PPK Johani menyebutkan, untuk 11 pengadaan barang hampir keseluruhan sudah berjalan, di antaranya pengadaan benih jagung hibrida, padi hibrida, bibit durian, duku, jambu dan nangka.

"Untuk pengadaan barang kebutuhan tanaman lainnya sedang berjalan, seperti pupuk cair, kompos dan bibit nenas," kata Johani. (indra/medanbisnis)