HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Sosialisasi Fasilitasi Pendidikan Pemilih Pemilu

Foto; Rico Fahrizal/STC RICO FAHRIZAL | STC ACEH TAMIANG | Kurang dari empat bulan lagi sudah 9 April 2014. Bukan waktu yang lam...

Foto; Rico Fahrizal/STC
RICO FAHRIZAL | STC

ACEH TAMIANG | Kurang dari empat bulan lagi sudah 9 April 2014. Bukan waktu yang lama untuk mempersiapkan pemilih agar secara cerdas mempergunakan hak pilihnya dalam Pemilu DPR, DPD, dan DPRD mendatang tersebut. Akan tetapi, selagi masih ada waktu, lebih baik melakukan sesuatu untuk memperbaiki kualitas pemilih, daripada tidak melakukan apapun.

Panwaslu dan KIP, sebagai penyelenggara pemilu didaerah, mengajak semua elemen masyarakat untuk mempergunakan haknya sekaligus menggandeng para pemangku kepentingan untuk berperan aktif mencerdaskan setiap jajarannya berikut kelompok masyarakat yang diwakilinya.

Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Panwaslu Aceh Tamiang Saiful Alam,SE Divisi Antar Lembaga dan Hubungan Partisipasi Masyarakat pada acara workshop tentang Fasilitasi Pendidikan Pemilih dalam Pemilu 2014 yang diselenggarakan oleh Komisi Independen Pemilu Aceh Tamiang Selasa kemarin (17/12), di Warkop One Love Coffe Jln. Ir Djuanda  Tanah Terban Karang Baru Aceh Tamiang.

Dalam materi yang disampaikannya selain memaparkan perlunya pemilu dan demokrasi, Saiful Alam juga menyinggung tentang beberapa hal yang menjadi ancaman bagi demokrasi dan pemilu di Indonesia serta cara mengatasinya. Beberapa usaha perbaikan kualitas kehidupan demokrasi di Negara ini, di antaranya dapat dilakukan melalui PENDIDIKAN PEMILIH bagi setiap segmen kelompok pemilih.

Untuk itu, Penyelenggara Pemilu menggandeng beberapa ormas di Aceh Tamiang untuk melakukan penyusunan modul pendidikan pemilih bagi tiap kelompok masyarakatnya. 
Pada acara itu turut diundang seluruh Mukim dan 4 orang Datok Penghulu (kepala desa) per Kecamatan juga utusan tokoh tokoh masyarakat sekitar kegiatan, Perwakilan dari kelompok ini menyatakan perlunya keberadaan pemilih idealis, yang dapat menyadarkan masyarakat tentang pentingnya partisipasi mereka dalam pemilu dan keharusan untuk memilih caleg dikarenakan kualifikasinya. 

Nantinya, selain ketiga perwakilan kelompok ini, penyelenggara Pemilu juga akan mengundang para perwakilan kelompok pemilih perempuan, pemilih pemula seperti Mahasiswa, pelajar yang telah berusia 17 tahun untuk mempergunakan berbagai perangkat tekhnologi informasi guna mengetahui track record caleg, dan organisasi yang mewakili pemberdayaan kelompok marginal dan kaum disabilitas.

Harapannya, agar sosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu 2014 dapat dilakukan secara optimal. Agar para pemilih dapat secara cerdas dan obyektif, yakni semata melihat kualitas caleg. (***).