HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Menteri Pertanian dan Gubernur Aceh Panen Jagung

Foto : Asnawi/Serambi KUTACANE | STC - Menteri Pertanian DR Ir Suswono MMA bersama Gubernur Aceh, Zaini Abdullah melakukan panen perda...

Foto : Asnawi/Serambi
KUTACANE | STC - Menteri Pertanian DR Ir Suswono MMA bersama Gubernur Aceh, Zaini Abdullah melakukan panen perdana jagung hibrida di Semadam Awal, Kecamatan Semadam, Aceh Tenggara (Agara), Sabtu (21/12). Rombongan menteri dan gubernur mendapat sambutan luar biasa saat melewati jalur dari bandara Alas Leuser ke Kutacane.

Seribuan pelajar SD, SMP dan SMA mengangkat bendera merah putih yang terbuat dri plastik sambil melambai-lambaikan tangan saat rombongan melintasi jalan nasional dari Semadam hingga Kutacane. Bukan hanya pelajar, para guru, dan kepala sekolah bersama masyarakat sekitar juga ikut menyambut para pejabat tinggi negara tersebut, sesuatu hal yang jarang dilihat warga lokal

Dalam rombongan gubernur terdapat Ketua DPRA Hasbi Abdullah, anggota DPR-RI Drs M Nasir Djamil dan sejumlah anggota DPRA. Para kepala dinas juga tidak ketinggalan, yakni Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Aceh yang juga Ketua Forum Kakao Aceh (FKA), Drs Hasanuddin Darjo MM, Kepala Bappeda Aceh, Kepala Dinas Pertanian Aceh Razali Adami dan Kepala Dinas Perternakan Aceh serta sejumlah pejabat Aceh lainnya.

Sedangkan pejabat lokal yakni Bupati Aceh Tenggara Ir H Hasanuddin B MM, Wabup Agara H Ali Basrah Pasaribu Spd MM, Ketua Umum Fopkra Aceh, Fazlun Hasan serta pejabat lainnya. Dilaporkan, rombongan Gubernur Aceh naik pesawat Susi Air PK BVH, dan rombongan Menteri Pertanian naik pesawat Susi Air PK BVG.

Kedua rombongan mendarat di Bandara Alas Leuser Kutacane di Desa Lawe Kinga Lapter, Kecamatan Semadam dalam waktu hampir bersamaan, Sabtu (21/12) pagi. Seusai melakukan panen jagung perdana, mereka juga menghadiri dimulainya musim tanam serentak di Jambur Mamang, Kecamatan Darul Hasanah.
Zaini Abdullah dalam sambutannya mengatakan Pemerintah Aceh tetap fokus sektor pertanian, seperti jagung, kedelai dan padi serta komoditas lainnya seperti kakao, sayur-mayur dan buah-buahan. “Agara bisa menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya dalam mengembangkan sektor pertanian, khususnya kakao dan jagung,” ujarnya.

Gubernur Aceh juga kembali menyinggung tentang pembangunan jalan dari Agara-Gayo Lues ke Aceh Utara pada 2014 mendatang. Dia menjelaskan, pembangunan jalur tersebut sebagai upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Zaini Abdullah juga meminta pihak perbankan untuk membantu petani.

Sedangkan Menteri Pertanian RI, Suswono meminta masyarakat untuk tidak membiarkan ada lahan yang kosong, termasuk juga di permukiman penduduk, seperti menanam cabai di polybag dan sayur-sayuran di pekarangan rumah. “Aceh dari dulu sudah dikenal memiliki potensi besar mendukung ketahanan Indonesia,” ujar Suswono.

Menanggapi tenaga honorer lapangan (THL) yang belum diangkat menjadi PNS, Menteri Suswono meminta bersabar dan pihaknya akan tetap memperpanjang kontrak THL. Tentang kelangkaan pupuk di Agara, Mentan meminta Direktur PT PIM untuk memasok pupuk secukupnya.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Agara, Djaruddin Mamas SP, mengatakan panen perdana jagung hibrida NK 99 yang dilakukan Mentan dan Gubernur Aceh, produksnya mencapai 9 ton per hektare. Dia menjelaskan, pola tanam serentak jagung telah mampu mengatasi berbagai serangan hama penyakit, sehingga produksinya bisa tinggi.

Sedangkan Bupati Aceh Tenggara, Hasanuddin B, dalam sambutannya mengatakan 87 persen masyarakat Agara menggantungkan hidup dalam sektor pertanian. Bupati juga menyinggung tentang petugas THL dan PPL yang belum juga diangkat menjadi PNS dan persoalan kelangkaan pupuk.(as/serambinews)