Suara-tamiang.com Mendekati 21 Desember 2012, tanggal yang disebut-sebut sebagai waktu di mana dunia akan berakhir, telah membuat panik ...

Dilansir Telegraph, Selasa
(11/12/2012), ketakukan mengenai akhir dunia menyebar luas di seluruh
dunia hanya beberapa hari hingga tiba akhir dari kalendar suku Maya.
Tanggal tersebut dikatakan sebagai akhir sejarah Bumi.
Menjelang 21 Desember 2012, yang
menandakan konklusi dari "Hitungan Panjang" 5.125 tahun kalendar suku
Maya, menimbulkan kepanikan di sebagian negara seperti China dan Rusia.
Kabar tersebut sampai "melaris-maniskan" penjualan tempat penampungan
khusus untuk bertahan hidup di Amerika Serikat.
Di Prancis, seperti yang
diungkap beberapa waktu lalu, dikabarkan menjadi tempat singgahnya alien
di sebuah gunung. Mereka yang percaya kiamat 21 Desember 2012 pun
bersiap-siap untuk berkumpul untuk bertemu dengan alien (makhluk asing)
yang akan menyelamatkan mereka.
Kondisi "keguncangan psikologis"
ini makin diperparah dengan rumor adanya planet Nibiru yang konon akan
menghantam Bumi di 2012. Selain itu, kabar lainnya seperti komet raksasa
atau asteroid yang akan menubruk Bumi serta badai matahari raksasa.
Uniknya di Amerika Serikat, Ron
Hubbard yang merupakan pencipta tempat penampungan bawah tanah
berteknologi tinggi mendapatkan keuntungan melimpah karena bisnisnya
meledak.
"Kami sudah pergi dari satu
bulan untuk satu hari," ujar Ron. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak
memiliki opini tentang kalendar suku Maya.
Namun, ketika astrofisikawan
datang menghampiri Ron dan membeli tempat penampungannya, ia diberi tahu
bahwa akan ada efek dari badai matahari, radiasi dan EMPs
(electromagnetic pulses).
"Saya akan pergi ke bawah tanah
pada 19 Desember dan keluar pada 23 Desember. Ini hanya dalam kasus
bahwa siapapun akan baik-baik saja," tuturnya.
Di China, dikabarkan seorang
pria membangun kapal untuk mengantisipasi kiamat 2012. Pria bernama Lu
Zhenghai dari wilayah barat laut China, kabarnya menghabiskan dana
sebesar USD160 ribu (sekira Rp1,536 miliar) untuk menciptakan perahu
yang mirip dengan bahtera atau kapal nabi Nuh.
Kapal ini diyakininya sebagai
alat yang akan mengangkut keluarganya ketika terjadi banjir besar
sebagai dampak dari rumor kiamat tersebut. Sementara itu, NASA secara
agresif berusaha untuk menghilangkan ketakutan hari kiamat.
Badan antariksa asal Amerika
Serikat ini mengungkap bahwa tidak adanya bukti terkait planet Nibiru
dan rumor lainnya seputar kiamat yang terjadi di 2012. Untuk diketahui,
suku Maya sendiri menolak setiap gagasan yang menyebutkan dunia akan
berakhir.
Pedro Celestino YAC Noj, seorang
pertapa suku Maya mengatakan, ia akan membakar biji dan buah untuk
menandakan akhir dari kalendar tua pada sebuah upacara di Kuba. "Tanggal
21 adalah untuk memberikan terima kasih dan rasa syukur serta menyambut
siklus baru di tanggal 22," pungkasnya.
TELEGRGAPH | OKZ | AZ