Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Azwar Abubakar meminta kepala daerah dan kepala instansi pemerintah pusat sebagai Pejab...
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Azwar
Abubakar meminta kepala daerah dan kepala instansi pemerintah pusat
sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) tidak melakukan manipulasi
hasil seleksi CPNS.
Sebab, praktik haram tersebut kini bakal lebih mudah
dideteksi karena panitia pusat telah menggandeng konsorsium perguruan
tinggi negeri untuk mengolah hasil ujian.
"Memang PPK yang mengumumkan hasilnya, tetapi yang mengolah hasil ujian
orang lain, sehingga diharapkan tidak terjadi manipulasi.
Kalau masih
ada yang bermain-main, akan kami tindak tegas," ujar Azwar di kantornya,
kemarin (6/9).
Bila CPNS yang dinyatakan diterima diumumkan sesuai hasil ujian, Azwar
meyakini praktik titip-menitip kerabat pejabat yang selama ini terjadi
akan hilang.
"Kalau anak pejabat tidak lolos ujian CPNS lantas mereka
bekerja di swasta, mata rantai dalam pengadaan CPNS yang selama ini
sarat KKN akan terputus," terangnya.Tahun ini, seleksi CPNS dihelat
serentak 48 instansi pemerintah di pusat dan daerah pada 8 September
besok guna memperebutkan 14.560 kursi.
Rinciannya, 23 instansi pusat
akan merekrut 11.870 orang CPNS dan 21 pemerintah provinsi dan
pemerintah kabupaten/kota akan merekrut 2.681 orang CPNS.
Awalnya, sebanyak 119 instansi pusat dan daerah mengusulkan rekrutmen
PNS.
Terdiri dari 59 instansi pusat dan 47 pemerintah daerah dengan
jumlah CPNS yang diusulkan mencapai lebih dari 76 ribu orang. Namun,
karena kebijakan moratorium, hanya instansi yang melampirkan analisis
beban kerja dan analisis jabatan yang menjadi syarat dibukanya
moratorium.
Sekretaris Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi
Birokrasi (RB) Tasdik Kinanto menjelaskan, tes kompetensi dasar akan
dilakukan secara tertulis dalam waktu 2,5 jam.
Masing-masing peserta
akan diminta mengerjakan 100 buah soal yang terdiri dari 50 soal wawasan
kebangsaan, 50 soal intelejensia umum, dan 100 soal tes karakteristik
pribadi.
Setelah test selesai, pada hari itu juga dokumen jawaban peserta akan
dibawa langsung ke Jakarta untuk diolah dan diproses dengan sistem
komputerisasi.
Peserta yang lolos seleksi kemampuan dasar akan mendapat
kesempatan untuk mengikuti seleksi lanjutan tingkat nasional dan tes
kemampuan teknis oleh instansi masing-masing.
"Jenis-jenis soal yang
akan diujikan dalam tes kompetensi dasar dapat dipelajari di
http://www.cpnsonline.com," terangnya.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, soal ujian seleksi tahun ini
dibuat oleh konsorsium sepuluh perguruan tinggi negeri.
Konsorsium
tersebut juga akan melakukan pengolahan hasilnya dan mengirimkan
tembusannya ke panitia seleksi nasional, yakni Kementerian PAN dan
Reformasi Birokrasi serta Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Nanti semua peserta ujian akan dapat mengetahui nilainya. Tahun ini,
ujian akan sangat fair," terang Deputi SDM Kementerian PAN dan Reformasi
Birokrasi Ramli Naibaho.Karena itu, bila terdapat perbedaan antara
hasil ujian dengan yang diumumkan oleh PPK, akan ketahuan.
"Kalau
terjadi seperti itu, BKN tidak akan mengeluarkan NIP. Bahkan, sekalipun
sudah dikeluarkan NIP, kalau terbukti ada kecurangan, NIP-nya akan
dibatalkan," imbuhnya. | JPNN.com | Ilustrasi |Foto |google