International Organization for Migration (IOM) melalui program Aceh-Economic Development Financing Facility (EDFF) melatih sedikitnya ...
International Organization for Migration (IOM) melalui
program Aceh-Economic Development Financing Facility (EDFF) melatih sedikitnya
1.000 petani kopi di dataran tinggi Gayo mengenai pemahaman tentang kopi.
Project Manager International Organization for Migration
(IOM), Konrad Clos, mengatakan bahwa Organisasi Internasional untuk Migrasi
telah bekerja dengan lebih dari 1.000 petani di wilayah Gayo.
Dalam kerjasamanya, mereka tidak menggunakan fasilitator
dari luar wilayah tersebut, melainkan dari lokal. IOM melatih petani kopi
dengan pemberikan pemahanan dan pengetahuan mengenai kopi dan cara merawatnya.
“Kita memberikan mereka pelatihan mengenai kopi dan tatacara
pengelolaannya,” kata Konrad Clos kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis (17/5).
Ia menambahkan pelatihan yang dinamakan dengan sekolah
lapang ini diadakan hanya untuk memberikan materi tentang kopi. Selanjutnya
para petani akan praktik langsung di kebun kopi mereka.
IOM mulai melatih petani kopi pada 2011 dan akan berakhir
pada Agustus 2012 nanti.
Menurut Konrad Clos mereka telah melakukan pelbagai kegiatan
yang diselenggarakan guna member pemahaman lebih kepada para petani kopi.
Karena, menurutnya kopi Gayo telah dikenal oleh nasional bahkan dunia
sekalipun.
Konradclos bilang, dengan diadakannya pemilihan miss kopi
ini dapat meningkatkan profil kopi di Propinsi Aceh pada khususnya dan Indonesia
pada umumnya.
“Sebagai contoh untuk memproduksi kopi yang
berkualitas baik sudah terjadi sekarang,” ungkapnya.
Editor : Yeddi
Sumber : Acehkita