HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}
Breaking News:

Manajemen Pendidikan Islam: Konsep, Prinsip, dan Implementasinya di Era Modern

Salsabila Al Fayruzi Pasaribu  Semester 4,  Fakultas Pendidikan Bahasa Arab  STITMA Yogyakarta Lentera24.com - Manajemen pendidikan Islam b...

Salsabila Al Fayruzi Pasaribu 
Semester 4, Fakultas Pendidikan Bahasa Arab STITMA Yogyakarta

Lentera24.com - Manajemen pendidikan Islam bukan hanya sebatas mengatur sumber daya atau mengelola administrasi lembaga, melainkan lebih dalam lagi sebagai penghubung antara nilai-nilai Islam dan praktik pendidikan sehari-hari. Setiap langkah mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga pengawasan harus didasarkan pada nilai-nilai Islam. Dengan begitu, pendidikan yang diberikan tidak hanya mengembangkan kecerdasan intelektual peserta didik, tetapi juga membentuk mereka menjadi individu yang kuat, berakhlak mulia, dan memiliki kesadaran spiritual yang mendalam.

Tujuan utama pendidikan Islam adalah melahirkan insan kamil, yaitu manusia yang sempurna lahir dan batin. Tidak cukup hanya pintar secara akademik, mereka juga harus mampu menghadapi berbagai tantangan hidup dengan iman dan moral yang kokoh. Oleh karena itu, manajemen pendidikan Islam wajib memastikan bahwa setiap kebijakan dan pengelolaan lembaga berjalan seiring dengan prinsip Islam, seperti keadilan, amanah, musyawarah, dan ihsan. Di samping itu, manajemen harus tetap fleksibel dan adaptif terhadap perubahan zaman agar lembaga pendidikan Islam dapat berkembang dan relevan di tengah dinamika sosial dan teknologi yang cepat.

Lembaga pendidikan Islam saat ini menghadapi banyak tantangan, beberapa diantaranya adalah kurangnya dana dan fasilitas, tekanan dari kurikulum nasional yang terkadang tidak sesuai dengan nilai Islam, hingga kebutuhan akan tenaga pendidik yang tidak hanya profesional secara akademik, tapi juga memiliki integritas moral dan spiritual yang kuat. Menghadapi tantangan ini, manajemen pendidikan Islam harus mampu menggabungkan kemampuan teknis dengan landasan spiritual yang kokoh sehingga lembaga tidak hanya bertahan tetapi juga maju dan berkontribusi nyata dalam membentuk generasi yang cerdas dan berakhlak mulia.

Pengertian Manajemen Pendidikan Islam

Manajemen pendidikan Islam adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan semua komponen pendidikan dengan dasar nilai-nilai Islam. Menurut Burhanuddin (2000), manajemen pendidikan Islam menggabungkan prinsip-prinsip manajemen modern dengan nilai-nilai spiritual Islam untuk mencapai tujuan utama pendidikan, yaitu membentuk insan kamil yang sempurna dalam ilmu, iman, dan amal. Manajemen pendidikan Islam adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan semua elemen pendidikan dengan dasar nilai-nilai Islam. Yang membedakan manajemen pendidikan Islam dengan manajemen pendidikan umum adalah adanya aspek ruhaniyah dalam setiap prosesnya. Seorang pemimpin lembaga pendidikan Islam tidak hanya harus memiliki keahlian secara profesional, tetapi juga harus menunjukkan contoh kejujuran, kewajiban, tanggung jawab, dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Prinsip-Prinsip Manajemen Pendidikan Islam

Tauhid (Keimanan kepada Allah) Segala sesuatu yang berkaitan dengan manajemen harus dimulai dengan niat yang tulus karena Allah. Setiap keputusan tidak hanya didasarkan pada apa yang masuk akal dan efektif, tetapi juga apakah tindakan tersebut mendapat ridha Allah. 

Syura (Musyawarah) Berbagai pihak terkait harus terlibat dalam pengambilan keputusan penting . Penghargaan terhadap pendapat orang lain dan penegakan keadilan yang terjadi dalam musyawarah

Adil dan Amanah Keadilan harus dipertahankan ketika tugas, pemberian hak, dan kebijakan di bidangnya. Pemimpin wajib amanah, menjalankan tugas mereka dengan benar, tanggung jawab dengan jujur dan tidak menyalahgunakan wewenang yang dimiliki.

Ihsan (Profesionalisme Spiritual) Setiap pekerjaan dilakukan dengan kualitas terbaik seolah-olah kita selalu diawasi oleh Allah. Prinsip ini menumbuhkan semangat kerja yang ikhlas dan menghasilkan kinerja yang berkualitas dan menumbuhkan semangat kerja yang tulus. 

Fungsi dan Peran Manajemen dalam Pendidikan Islam

Perencanaan (Planning) Menentukan tujuan, visi dan misi lembaga yang ditentukan pada nilai-nilai Islam. Ini termasuk perencanaan kurikulum, pengelolaan tenaga pendidik, anggaran keuangan, serta pengadaan sarana dan prasarana adalah semua bagian dari ini. 

Pengorganisasian (Organizing) Menata struktur organisasi, membagi tugas dan tanggung jawab dengan jelas, dan mengelola seluruh sumber daya agar berjalan selaras dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Pelaksanaan (Actuating) Menggerakkan seluruh komponen lembaga melalui bimbingan, motivasi, dan arahan yang sesuai dengan etika dan nilai Islam.

Pengawasan (Controlling) Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan. Evaluasi apakah program mencapai tujuan dan melakukan perbaikan jika ditemukan kendala, dengan tetap mempertahankan moral dan prinsip islam. 


Implementasi Manajemen Pendidikan Islam di Lembaga

Berbagai Institusi Pendidikan Islam, seperti pesantren, madrasah, dan sekolah Islam terpadu, menerapkan prinsip manajemen Islam. Kurikulum biasanya menggabungkan ilmu umum dan agama, disusun secara integratif untuk memberi siswa keseimbangan antara pengetahuan dunia dan akhirat. Misalnya, pesantren menggunakan sistem asrama untuk membangun disiplin dan lingkungan yang mendukung pembinaan karakter Islami. Guru di pesantren bukan hanya pengajar, tetapi juga pendidik yang memberikan teladan dalam perkataan dan tindakan mereka.

Sistem asrama yang diterapkan di pesantren misalnya, tidak hanya membentuk disiplin, tapi juga lingkungan yang mendukung pembinaan karakter Islami. Guru di lembaga tersebut bukan sekadar pengajar, tapi juga pendidik yang memberikan teladan baik dalam perkataan maupun perbuatan.

Fokus utama adalah pengembangan sumber daya manusia. Orang yang bekerja sebagai pendidik tidak hanya harus mahir secara profesional, tetapi mereka juga harus memiliki integritas moral dan spiritual yang tinggi. Untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dan penuh semangat keilmuan dan keislaman, lembaga lingkungan dibuat senyaman mungkin, bersih, dan rapi. 

Tantangan dan Solusi dalam Manajemen Pendidikan Islam: Berikut adalah beberapa masalah umum yang dihadapi institusi pendidikan Islam: 

Kualitas sumber daya manusia. Masih banyak pendidik yang tidak memiliki kemampuan manajemen dan pemahaman tentang manajemen berdasarkan prinsip Islam. 

Keterbatasan Dana dan Fasilitas: Banyak organisasi bergantung pada donasi dan iuran sederhana. Ini membuat sulit untuk melakukan inovasi dan pengembangan. 

Tekanan Sistem Pendidikan Nasional: Sistem pendidikan dan kurikulum nasional terkadang tidak memenuhi tujuan pendidikan Islam. Oleh karena itu diperlukan penyesuaian yang bijaksana untuk mencegah tujuan pendidikan menyimpang. 

Solusi untuk masalah ini adalah sebagai berikut:

Memberikan pelatihan secara teratur yang mengedepankan nilai-nilai Islam kepada pendidik dan pengelola organisasi. 

Membangun strategi kolaborasi dengan berbagai organisasi, seperti lembaga zakat, masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta, untuk memberikan dukungan sumber daya.

Membangun sistem informasi manajemen yang berbasis teknologi digital namun tetap berbasis keyakinan Islam untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi proses manajemen.

Hasil: Manajemen pendidikan Islam adalah inti dari proses pendidikan untuk mencapai tujuan luhur. Manajemen tidak hanya mengatur, tetapi juga membimbing dengan hati-hati. Manajemen pendidikan Islam harus mampu menyeimbangkan kecerdasan teknis dan kedalaman spiritual di tengah perubahan zaman yang cepat dan tantangan yang beragam.

Lembaga pendidikan Islam dapat menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas dan cerdas, tetapi juga berakhlak mulia, bertakwa, dan berjiwa robbani jika dikelola dengan baik dan berdasarkan nilai-nilai Islam. Ini adalah contoh nyata dari peran pendidikan Islam dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat.(*)