HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental di Era Pandemi

Foto : ILUSTRASI  Seperti yang kita tahu bahwa Covid-19 masuk pertama kali di Indonesia Pada tanggal 2 Maret 2020. Pemerintah sudah melakuka...

Foto : ILUSTRASI 
Seperti yang kita tahu bahwa Covid-19 masuk pertama kali di Indonesia Pada tanggal 2 Maret 2020. Pemerintah sudah melakukan Tindakan cepat untuk menangani kasus ini, namun hingga akhir 2020 Covid-19 terus melonjak tajam. 

Pemerintah juga melakukan peraturan guna mengurangi penyebaran virus yang kian merebak, misalnya dengan melakukan system Lockdown dimana masyarakan dihimbau untuk tidak keluar rumah apabila tidak memiliki kegiatan penting. System pembelajaran diubah yang semula luring menjadi daring digunakan pemerintah guna menekan penyebaran virus pada anak anak dan remaja.

Pemerintah juga memerintahkan masyarakat untuk melakukan vaksin,dimulai dari vaksin tahap pertama. Hal ini diharapkan mampu mengurangi penyebaran virus sehingga pandemic segera berakhir. Disamping itu Pemerintah juga menganjurkan agar masyarakat tetap memakai masker,mencuci tangan,menjaga jarak,dan menjaga Kesehatan tubuh.

Disamping menjaga Kesehatan tubuh, menjaga Kesehatan mental juga sama pentingnya menginggat kita semua mengalami perubahan kebiasaan. Kita dituntut harus dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru kita. Misalnya menjaga Kesehatan tubuh, bersekolah dirumah, tidak bertemu banyak orang, hal ini tentu dapat menyebabkan gangguan kecemasan yang akan berdampak pada Kesehatan mental kita.

Gangguan Kesehatan mental memiliki ciri ciri sebagai berikut, menjadi lebih sering marah, suasana hati sering berubah, sering menangis, tidak mudah berkonsentrasi dan sering melamun.

Kita harus dapat mengontrol perasaan kita agar terciptanya kestabilan emosi guna menjaga Kesehatan mental. Dan hal ini dapat dilakukan dengan cara : 1) Meningkatkan pikiran positif dan tidak mudah termakan hasutan orang lain; 2) Tidur teratur dan beristirahat dengan cukup; 3) Rajin menceritakan apa yang dialami kepada orang yang dipercaya; 4) Mencari hiburan yang menyenangkan; dan 5)Melakukan olahraga secara rutin juga dapat meningkatkan hormon kebahagiaan.

Memasuki tahun ke tiga pandemic, Unicef memberikan data bahwa Kesehatan mental anak anak dan remaja semakin menurun. Secara global terdapat 1 dari 7 anak mengalami gangguan saat karantina, dan 1,6 milyar anak mengalami dampak dari terhentinya proses belajar mengajar. Hal ini tentu akan membuat mereka berpikir tentang masa depan, yang akan menyebabkan kecemasan,kesedihan,kemarahan serta ketakutan.

Direktur pencegahan dan pengendalian masalah Kesehatan jiwa dan napza, memberitahukan bahwa meningkatnya gangguan Kesehatan jiwa ini disebabkan oleh depresi dan anxinetas yang Ketika dilakukan penelitian memiliki gambaran meningkat 6 sampai 9 persen sehingga kecenderungan masalah bunuh diri akan meningkat.

Seperti yang kita tahu bahwa Virus Corona tidak bisa mengalami penurunan secara cepat,sehingga kita harus menjaga Kesehatan tubuh dan mental kita.  Jika kita merasa memiliki beban pikiran yang tidak kunjung selesai ada baiknya kita berkonsultasi kepada ahlinya. Dengan berkonsultasi akan membuat beban yang ada dipikiran kita berkurang sehingga mental kita tetap terjaga di masa pandemic ini.[]


Pengirim :

Salsa Radna Kamilia, Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Magelang, Email : salsaradnakamilia@gmail.com