HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

MILIARDER PRODUSEN SUSU SAPI TERBESAR DUNIA DI SELANDIA BARU ITU TERNYATA PRIA INDONESIA BERDARAH ACEH

Lentera24.com | SELANDIA BARU -- ACEH adalah kandang sapi terbesar di dunia. Reputasi ini agak negatif, memang. Karena orang-orang di Aceh ...


Lentera24.com | SELANDIA BARU
-- ACEH adalah kandang sapi terbesar di dunia. Reputasi ini agak negatif, memang. Karena orang-orang di Aceh beternak sapi, kerbau dan kambing, lalu melepasliarkan ternaknya begitu saja di jalan-jalan, kantor pemerintah, bahkan menyatroni kebun, rumah-orang, sehingga banyak yang dilindas pengendara di jalan-jalan. Cara memelihara ternak semacam itu juga menggambarkan betapa bertanggungjawabnya orang Aceh sebagai manusia.  He, he, he. Namun  jangan sewot dulu.

Karena seorang pria yang menjadi miliarder peternak sapi sekaligus  produsen susu terbesar di dunia, Reza Abdul Jabbar, 45 tahun, ternyata seseorang yang berasal dari Kalimantan Barat, namun mendiang ayahnya berasal dari Aceh. 

Reza telah merantau dan bersekolah di Selandia Baru sejak usia belia 16 tahun, (SMA). Sejak kecil dia suka dengan dunia tani dan ternak, dan karena Selandia Baru merupakan negeri dengan peternakan terbaik di dunia, orangtuanya lalu mengirimnya belajar kesana buat mendukung cita-citanya. Makanya dia bercita-cita menjadi petani dan peternak saat dia dewasa nanti.  Karena itu, ketika tamat SMA Reza langsung mendaftar ke jurusan Peternakan di Universitas  Massey,  Selandia Baru, bahkan terus menempuh studi dalam bidang itu. 

Sebelum dikenal sukses sebagai miliarder ternak seperti sekarang, Reza sejak kuliah sudah terbiasa magang dan bekerja paruh waktu di peternakan milik penduduk pribumi Selandia Baru. Dia  menabung sebagian gajinya, yang setelah dia merasa siap dan dewasa,  dia memulai usaha ternak sendiri hanya bermodal 20 ekor lembu. Dengan modal 20 ekor sapi itulah puluhan tahun kemudian dia dikenal sebagai miliarder peternak dan produsen susu sapi terbesar di dunia.

Kesuksesan hidupnya tidak membuatnya lupa pada warga bangsanya, Indonesia yang mayoritas masih miskin. 

Dia meminta agar generasi milenial di Indonesia jangan hidup terlalu santai. Ongkang-ongkang di cafe-cafe, bermain gadget siang dan malam, sambil rebahan. Ini model kehidupan payah dan tidak produktif. "Tujuan Tuhan mencipta manusia untuk beribadah kepadanya, dan berusahlah di dunia agar hidupmu berkecukupan," pintanya.

Khusus kepada orang-orang Aceh sebagai saudara sekampung halamannya, Reza berpesan agar mereka lebih giat berusaha sehingga tidak dicap sebagai daerah paling miskin di Indonesia. " Saya hanya kerja sebagai peternak. Orang-orang di Aceh,  sambil beternak juga bertani. Mengapa pula saya lebih makmur dari mereka. Seharusnya sama-sama makmur," tukas Reza. Mau baca lebih detail profil Reza Abdul Jabbar? Klik aja: www.bisnisarena.wordpress.com