HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Yuni Percayakan Jaminan Kesehatan Kepada BPJS Kesehatan

  Foto : Wahyuni Yusuf Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat JKN-KIS BPJS Kesehatan Langsa | dok-redaksi Lentera24.com | ...

 

Foto : Wahyuni Yusuf Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat JKN-KIS BPJS Kesehatan Langsa | dok-redaksi

Lentera24.com | LANGSA -- Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sejak 2014 adalah wujud nyata pemenuhan kewajiban negara untuk menjamin hak rakyatnya. Dengan adanya program JKN-KIS, masyarakat diberikan kemudahan akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan, seperti yang disadari oleh Wahyuni Yusuf (22).

Yuni, demikian ia biasa disapa, adalah peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Ia selalu yakin dan percaya program JKN-KIS adalah pelindung bagi setiap masyarakat di Indonesia yang dihadirkan oleh Pemerintah.

"Saya langsung percaya saja kepada BPJS Kesehatan saat menggunakannya. Tidak mungkin juga penjamin kesehatan dari Pemerintah ini berbohong, karena fakta sudah membuktikan banyak orang yang sudah menggunakannya. Dari yang saya lihat, orang yang kesulitan menggunakan BPJS Kesehatan itu yang tidak mengikuti prosedur atau salah mendengar arahan dari pihak medis," ucap Yuni.

Kepada Wartawan, Senin (08/03) di kantor BPJS Kesehatan cabang Langsa, Yuni juga menceritakan bagaimana pengalamannya pada tahun lalu, yang membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit pada malam hari.

"Terasa sakit sekali lambung saya malam itu, mungkin karena saya sering telat makan juga. Saya langsung dilarikan ke rumah sakit. Hal yang pertama ditanyakan oleh pihak rumah sakit adalah kepesertaan BPJS Kesehatan saya, ini membuat saya lebih percaya saat menggunakannya. Saat orang tua saya mengurus administrasi pun lancar-lancar saja, tidak dipersulit dan tentunya semua biaya pengobatan saya dijamin sampai sembuh. Pelayanan yang saya dapatkan dirumah sakit pun membuat saya nyaman, tidak ada kendala sampai saat ini juga," terang Yuni.

"Tidak hanya itu, saya juga diharuskan kontrol oleh pihak rumah sakit untuk penyakit saya. Bersyukurlah saya sudah terdaftar di BPJS Kesehatan, saya membayangkan kalau saya belum terdaftar kepesertaan BPJS Kesehatan, orang tua saya akan pusing mencari uang untuk membayar pengobatan lambung saya waktu itu. Jika pun tidak ada yang subsidi, saya mau saja daftar yang berbayar karena banyak manfaat," sambung Yuni.

Di akhir pertemuannya, besar harapan Yuni agar program JKN-KIS semakin sukses dan terus ditingkatkan pelayanan bagi seluruh peserta JKN-KIS dimanapun berada. Ia pun berdoa agar program JKN-KIS ini terus berlanjut hingga memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkannya. [] L24-004