Lentera24.com | LANGSA -- Malwandu (33), salah satu peserta JKN-KIS yang sehari-harinya dipanggil dengan nama Pandu menceritakan kepada ti...
Lentera24.com | LANGSA -- Malwandu (33), salah satu peserta JKN-KIS yang sehari-harinya dipanggil dengan nama Pandu menceritakan kepada tim Jamkesnews tentang pengalamannya saat menggunakan program JKN-KIS untuk proses persalinan istrinya saat melahirkan anak prematur pada tahun 2014.
"Anak saya lahir prematur dilahirkan di usia enam bulan, jari tangan anak saya tidak normal dengan kondisi melekat antara satu jari dengan jari lainnya sehingga istri dan anak saya di rujuk ke Banda Aceh. Sampai di rumah sakit Banda Aceh, disitulah saya merasakan manfaatnya BPJS Kesehatan ini. Selama 4 bulan anak saya dirawat di ruang NICU sampai normal. Karena penasaran saya cari tahu informasi, rupanya di ruang NICU itu bisa menghabiskan biaya 2 jutaan perhari bahkan lebih, belum lagi biaya perawatan istri saya selama beberapa bulan tersebut di tanggung semuanya oleh BPJS Kesehatan. Pelayanan rumah sakit sangat bagus, sampai-sampai baju pun di laundry sama pihak rumah sakit, makanan untuk istri saya saja di kasih 3 kali dalam sehari yang membuat saya terkejut yang mendampingi pun dapat juga makanan. Alhamdulillah anak saya sekarang sudah besar, sudah sekolah dan punya adek juga baru-baru ini. Lahir adeknya pun caesar dan masih tetap di tanggung BPJS Kesehatan," tutur Pandu, Selasa (24/11).
Pandu yang bekerja di salah satu perusahaan langsung menceritakan kisahnya kepada atasan dan rekannya.
"pada awalnya perusahaan kami hanya mendaftarkan 4 orang karyawan kepada BPJS Kesehatan. Karena menurut kami BPJS Kesehatan pelayanannya kurang baik. Setelah saya menggunakan pelayanan baru saya rasakan manfaatnya yang luar baisa. Saya langsung menceritakan kepada atasan saya tentang kisah yang saya alami. Atasan saya setuju setelah mendengar cerita saya tersebut untuk mendaftarkan seluruh karyawan menggunakan BPJS Kesehatan. Untuk Karyawan yang tidak mau gajinya di potong saya kembali menceritakan kisah saya kepada mereka dan alhamdulilah semua nya mau menggunakan BPJS Kesehatan. Menurut saya Program ini benar jelas azas gotong royongnya," sambung Pandu.
Diakhir obrolan, Pandu mengucapkan terima kasih kepada pihak rumah sakit dan BPJS Kesehatan. Ia merasa terbantu dan berharap program JKN-KIS terus berjalan dan terus memberi manfaat seperti yang ia rasakan. [] L24-004