HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Bupati Erli Hasim : Salah Alamat Tudingan Pekerjaan Fiktif Proyek DOKA Rp 12 Milyar

Lentera 24 .com |   SIMELUE --  Bupati Simeulue Erli Hasim membantah Proyek pengaspalan jalan lintas dari Nasrehe, Sibigo, Lewak Angaran   ...

Lentera24.com | SIMELUE -- Bupati Simeulue Erli Hasim membantah Proyek pengaspalan jalan lintas dari Nasrehe, Sibigo, Lewak Angaran DOKA Rp.12 M tahap Pengerjaan di tuding Fiktif.
Demikian disampaikan Bupati Erli Hasim melalui telepon selularnya Senin (11/2). Bupati katakan "Proyek Pengaspalan jalan lintas Nasreuhe, Sibigo, Lewak, Kabupaten Simeulue, sebesar Rp 12 miliar yang bersumber dari DOKA tahun 2019 dituding Fiktif, mungkin pihak yang melontarkan tudingan fiktif itu tidak turun melihat kelapangan yang mana sebenarnya,

Sebaiknya Anggota DPRK Komisi C Kab Simeulue bisa menanyakan klarifikasi ke pihak yang terkait dengan Pekerjaan tersebut sehingga tidak asal hembus kepada awak media sehingga bisa jelas di mana dan bagai mana pekerjan itu sebenarnya.

Sangat disayangkan hasil dari pemberitaan itu sekarang banyak yang menjadi gagal faham dalam memaknai Proyek Fiktif, akibatnya banyak pihak terkait menjadi dirugikan nama baiknya, karena pengertian pekerjaan fiktif itu tidak ada pekerjaannya, jelas Erli Hasim.

Oleh karena itu sebaiknya diminta penjelasannya dari PU Bina Marga terlebih dahulu apa tanggapannya, termasuk semua yang terkait di pekerjaan Proyek yang di tuding fiktif itu, biar sehingga jelas dan tidak ada yang merasa di rugikan, ujarnya Erli Hasim lagi.

Salah seorang warga masyarakat Desa Amabaan, Hendri mengatakan " Saya sendiri selaku warga masyarakat desa Amabaan ini sangat kecewa juga apa yang telah di sampaikan oknum Anggota DPRK dari Komisi C kepada media yang menjadi bacaan publik.

"Kenapa mereka tidak langsung ke tempatnya lokasi pekerjaan yang lagi di kerjakan PT. Intan Meutueh Jaya, sehingga mereka bisa tau yang sesungguhnya di lapangan dan kenapa pergi melihat ke tempat yang tidak lagi ada pekerjaan, ujarnya.

Maka sekarang mereka jadi salah alamat tempatnya mereka tuding jadi salah tempat, padahal menimal mereka bisa tanyakan Camat Simeulue Barat tentu Camat bisa menunjukan di mana arah pekerjaan yang mereka maksud agar tidak mendapatkan alamat palsu.

Karena setau kami masyarakat di sini pekerjaan jalan dari DOKA Rp.12M itu yang sedang di kerjakan itu ada di Desa Amabaan, mereka bekerja siang malam menimbun meratakan matrial kelas A di atas bahu jalan, bahan matrialnya mereka lansir dengan Tongkang dan itu Pelabuhan tempatnya mereka bongkar, "sambil menujukkan kepada awak media tumpukan material.

Sementara itu, Kabid Bina Marga Ber'eh Firdaus mengatakan", Pembangunan Jalan itu sedang berjalan di Desa Mitem dan Amabaan dan pogresnya telah mencapai 54% dengan panjang jalan yaitu 3.1 Km serta lebar 6 M dan nilai anggaranya kurang lebih 12 Milyar rupiah di kerjakan oleh PT. Intan Meutueh Jaya. 
"Proyek jalan itu tidak Fiktif dan sedang berjalan pekerjaannya di kejakan Rekanan PT. Intan Meutueh Jaya dan pihak kami dari pihak Instansi terkait merasa di cemarkan atas ungkapan Ihya Ulumudin yang di lansir media sempat beredar ke publik." pungkasnya Ber'eh Firdaus. [] L24-DN