Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) kegiatan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi permukaan rawa dan t...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) kegiatan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi permukaan rawa dan tambak pada Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Aceh, M. Supriatno ST. MP beserta Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Khairuddin, ST. MT, Sabtu (14/9), meninjau kegiatan proyek, di Desa Tenggulun, Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang.
Kunjungan kedua pejabat Dinas SDA Aceh ke Desa Tenggulun tersebut bertujuan untuk melihat secara langsung proses pekerjaan proyek irigasi yang menyerap Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) tahun 2019 sebesar Rp.10 miliar. Dalam kunjungannya itu juga dihadiri tiga orang dari Dinas PUPR bidang Pengairan Kabupaten Aceh Tamiang.
Seperti yang telah diberitakan dimedia ini hingga beberapa kali, bahwa pembangunan irigasi dimaksud bertujuan untuk mengairi area persawahan di Desa Tenggulun yang menurut data di Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Tamiang, luas persawahan dimaksud mencapai sekitar 1000 hektar.
Bahkan Pemerintah juga telah bertekad untuk menjadikan Desa Tenggulun sebagai lumbung padinya Aceh Tamiang. Maka tidak heran jika kelak Kabupaten Aceh Tamiang menjadi daerah swasembada pangan.
Siapapun akan merasa bangga jika program Pemerintah berhasil dan mewujudkan Kabupaten bergelar Bumi Muda Sedia ini yang memiliki rakyat yang makmur dan sejahtera karena berkecukupan pangan.
"Tujuan Pemerintah, ingin menjadikan rakyat yang makmur dan perekonomian yang serba berkecukupan," ungkap PPTK proyek jaringan irigasi desa Tenggulun, Khaidir, ST, MT kepada Lentera24 di Tenggulun, Sabtu (14/9).
Dari amatan Lentera24, seiring dengan berjalannya pembangunan jaringan irigasi dimaksud, terlihat disisi kegiatan sedang dilangsungkan pembongkaran pohon kelapa sawit yang ditanam warga diatas lahan cetak yang akan difungsikan kembali sebagai lahan persawahan.
Kegiatan pembongkaran pohon kelapa sawit itu dilakukan atas kerjasama Pemerintah dengan pihak TNI berdasarkan kesepakatan kerja yang telah dibuat oleh keduabelah pihak.
Meskipun belum selesai dikerjakan secara menyeluruh, namun sejak berlangsungya pembongkaran tanaman pohon kelapa sawit tersebut, khususnya di Dusun Adil Makmur I, kini sudah terlihat ratusan hektar areal persawahan yang terhampar luas. [] L24-002
