Lentera 24.com | DELI SERDANG -- Penumpang kereta api dan pengunjung di Stasiun Railink Bandara Kualanamu mendadak heboh pada Minggu (18/2)...
Lentera24.com | DELI SERDANG -- Penumpang kereta api dan pengunjung di Stasiun Railink Bandara Kualanamu mendadak heboh pada Minggu (18/2). Pasalnya Jeknis Limbong (58) pemandu tamu (guide) warga Jalan Medan - Tanjung Morawa, Gang Benteng, Kecamatan Tanjung Morawa ditemukan tewas di lantai I, Stasiun Railink Bandara Kualanamu diduga akibat serangan jantung.
Informasi diperoleh, jenasah Jeknis Limbong pertamakali ditemukan oleh Heriadi (34) petugas kebersihan yang curiga melihat korban terlentang di lantai. Heriadi pun mencoba membangunkan Jeknis Limbong. Namun usaha Heriadi tidak mendapat respon dari korban. Selanjutnya Heriadi pun memberitahukan kepada teman-teman sekerjanya sehingga informasi meluas.
Mendapatkan informasi tersebut, petugas Avsec, petugas TNI/Polri dan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Kualanamu mendatangi lokasi. Dari hasil pemeriksaan tim medis KKP Bandara Kualanamu diketahui korban sudah meninggal.
Junior manajer humas Bandara Kualanamu Chandra Gumilar kepada wartawan membenarkan ditemukannya Jeknis Limbong dalam kondisi tidak bernyawa. Menurutnya, setelah mendapat informasi petugas keamanan dan medis langsung turun ke lokasi. “Saat petugas datang korban sudah meninggal dunia. Dugaan sementara korban meninggal karena serangan jantung," sebut Chandra.
Lanjut Chandra, tim Unit Labfor Polres Deliserdang saat akan melakukan outposi pihak keluarga menolak serta membuat surat keterangan diatas materai. Dengan alasan pihak keluarga yakin korban meninggal karena penyakit. Selanjutnya menggunakan mobil ambulans jenazah korban dibawa kerumah duka.
Sementara menurut keterangan keluarga, korban pamit dari rumah dan pergi ke Bandara Kualanamu untuk menjemput tamu pada Sabtu (17/2) sekira pukul 17.00 Wib. Keluarga korban pun menjelaskan selama ini korban memang menderita penyakit gula dan jantung. [] L24-011 (kbn)
Informasi diperoleh, jenasah Jeknis Limbong pertamakali ditemukan oleh Heriadi (34) petugas kebersihan yang curiga melihat korban terlentang di lantai. Heriadi pun mencoba membangunkan Jeknis Limbong. Namun usaha Heriadi tidak mendapat respon dari korban. Selanjutnya Heriadi pun memberitahukan kepada teman-teman sekerjanya sehingga informasi meluas.
Mendapatkan informasi tersebut, petugas Avsec, petugas TNI/Polri dan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Kualanamu mendatangi lokasi. Dari hasil pemeriksaan tim medis KKP Bandara Kualanamu diketahui korban sudah meninggal.
Junior manajer humas Bandara Kualanamu Chandra Gumilar kepada wartawan membenarkan ditemukannya Jeknis Limbong dalam kondisi tidak bernyawa. Menurutnya, setelah mendapat informasi petugas keamanan dan medis langsung turun ke lokasi. “Saat petugas datang korban sudah meninggal dunia. Dugaan sementara korban meninggal karena serangan jantung," sebut Chandra.
Lanjut Chandra, tim Unit Labfor Polres Deliserdang saat akan melakukan outposi pihak keluarga menolak serta membuat surat keterangan diatas materai. Dengan alasan pihak keluarga yakin korban meninggal karena penyakit. Selanjutnya menggunakan mobil ambulans jenazah korban dibawa kerumah duka.
Sementara menurut keterangan keluarga, korban pamit dari rumah dan pergi ke Bandara Kualanamu untuk menjemput tamu pada Sabtu (17/2) sekira pukul 17.00 Wib. Keluarga korban pun menjelaskan selama ini korban memang menderita penyakit gula dan jantung. [] L24-011 (kbn)
