Foto : Ilustrasi/kompasiana.com suara-tamiang.com , ACEH TAMIANG -- Menindaklanjuti aspiransi petani yang disampaikan dalam kegiatan M...
![]() |
Foto : Ilustrasi/kompasiana.com |
Peninjauan dilakukan bersama Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Aceh Tamiang, Sekretaris Mukim Telaga Meuku, pengurus Kelompok Tani Maju Jaya, pengurus Kelompok Tani Mupakat Sabee Kampung Matang Seping, Kecamatan Banda Mulia, Aceh Tamiang.
Ketua Poktan Tani Maju Jaya Usman Umar mengatakan, petani sangat berharap Pemkab Aceh Tamiang melalui dinas terkait dapat segera membangun pintu air.
Menurut Usman, keberadaan pintu air bagi petani dapat mempengaruhi keberhasilan pertanaman padi, berfungsi sebagai irigasi sekaligus menanggulangi masuknya air ke lahan persawahan di areal seluas 175 hektare di kampung tersebut.
Akibat belum adanya pintu air, kata Usman, saat curah hujan tinggi dan air pasang yang berasal dari kampung sebelah, seperti Kampung Seneubok Aceh, Kecamatan Bendahara, dapat menggenangi areal persawahan. Akibatnya petani kerap mengalami gagal panen.
"Oleh karena itu, kami sangat berharap pemerintah daerah membangun empat pintu air, guna menyelamatkan tanaman petani. Itu dapat dibangun di Dsun Bakti dan Dusun Setia," kata Usman.
Sementara Kabid Pengairan pada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Aceh Tamiang Sri Morina menyatakan akan menyampaikan hasil kunjungan lapangan ke Kampung Matang Seping ini dalam bentuk laporan kepada Plt Kadis PU.
Sekaligus mengusulkan program pembangunan pintu air sebanyak empat titik dan normalisasi lahan sepanjang 1,5 km ke Rancangan KUA PPAS APBK Perubahan Tahun 2016.
"Kita harap semua usulan petani Matang Seping ini dapat disetujui dalam pembahasan APBK Perubahan 2016, sehingga secepatnya Juni sudah dapat dilaksanakan," kata Morina. (indra/medambisnis)