HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Perluas Akses Pendidikan, Institut Pertanian Bogor Hadir di Aceh Tamiang

Foto : antaranews ACEH TAMIANG | STC - Mulai September 2013, Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan empat Pemerintah Daera...

Foto : antaranews
ACEH TAMIANG | STC - Mulai September 2013, Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan empat Pemerintah Daerah membuka program  pioner Akademi Komunitas dalam bentuk Program Studi di Luar Domisili (PDD) setara Diploma Dua (D2) dan Diploma 1 (D1). Keempat Pemda tersebut yakni Kabupaten Aceh Tamiang (Nanggro Aceh Darussalam), Kabupaten Enrekang (Sulawesi Selatan), Kabupaten Lembata (Nusa Tenggara Timur),  dan Kepulauan Yapen (Papua).

“Program Studi di Luar Domisili yang dikembangkan IPB dan empat Pemda tersebut merupakan mandat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di daerah,” papar Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS.  Mandat  ini sebagai pengejawantahan pembentukan Akademi Komunitas dalam Undang-Undang No.12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Menurut Prof. Yonny, sejak tahun 2012, IPB mempersiapkan Program Studi di Luar Domisili di keempat daerah mulai dari  sistem penerimaan mahasiswa, rekrutmen pengajar, kurikulum, sistem pengajaran, mata kuliah, manajemen pendidikan tinggi dan segala sesuatu terkait sistem pendidikan serta akademisnya.

“Sementara pemerintah daerah mempersiapkan sarana prasarana program seperti gedung, lahan, peralatan laboratorium, dan sebagainya. Staf pengajar dalam Program Studi di Luar Domisili ini terdiri dari staf pengajar IPB, staf pengajar dari daerah asal, juga merekrut pengajar dari kalangan praktisi di daerah seperti pekebun kopi, pembudidaya ikan dan sebagainya,” kata Prof.Yonny.

Setelah dua tahun atau tepatnya di tahun 2015, Program Studi di Luar Domisili tersebut diharapkan menjadi Akademi Komunitas di daerah tersebut, dimana Pemerintah Daerah sebagai penyelenggara dan IPB sebagai pembina saja. Biaya pendidikan  Program Studi di Luar Domisili ini  sangat terjangkau. Bahkan pemerintah daerah setempat bisa memberikan beasiswa bagi lulusan SMA/SMK berprestasi yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan tinggi di daerah setempat. Hal ini tergantung kebijakan pemerintah daerah masing-masing.

Program studi setara D2 di masing-masing daerah berbeda tergantung potensi dan kebutuhan sumber daya manusia. Di Kabupaten Aceh Tamiang,   IPB membuka pendidikan setara D2 untuk Program Studi Teknologi Industri Benih, Manajemen Informatika, dan Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya.  Bagi putra-putri di Aceh Tamiang yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi diharapkan melakukan pendaftaran pada Tanggal 12 sampai dengan 26 Agustus 2013 di Gedung Politeknik Aceh Tamiang. (***)