Ilustrasi suara-tamiang.com | Pabrik pengolah kelapa sawit PT. BDL, beroperasi di desa Alur Manis Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Ta...
Ilustrasi |
suara-tamiang.com | Pabrik pengolah kelapa sawit PT. BDL, beroperasi di desa Alur Manis
Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang, diduga membuang limbah cair
hasil pengolahan sawit, ke Sungai Tamiang. Hal tersebut terungkap pada
Berita Sabtu (15/12), dari beberapa warga yang tinggal sekitar pabrik.
Penelusuran Berita sekitar lokasi
pabrik, diduga pihak perusahaan secara rutin melakukan pembuangan
limbah melalui alur-alur sekitar pabrik, yang jika hujan atau banjir
air yang mengandung limbah cair tersebut akan terbawa mengalir ke
sungai, tetapi akibatnya alur air sekitar desa alur manis terlihat
hitam bekas limbah atau karena sering dilewati limbah cair.
Hasil investigasi Berita Sabtu (15/12), di sepanjang alur sungai
terlihat airnya berwarna hitam kecoklatan, akibat Ph atau kadar asam
air yang tinggi, tercemar juga berbau busuk akibat proses fermentasi
limbah pabrik tersebut.
Menurut warga pada Berita, mereka sering melihat ikan mati
mengapung, mereka juga sering mengalami gatal-gatal. Warga berharap
pihak Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh
Tamiang(BLHK), tidak membiarkan pencemaran lingkungan tersebut
berlangsung terus, karena nanti bisa membahayakan kehidupan lingkungan
sekitar.
Secara umum limbah pabrik pengolah kelapa sawit terdiri 3 jenis
yaitu, limbah cair, padat dan gas. Limbah cair pabrik berasal dari
unit proses pengukusan(sterilisasi), dan buangan dari hidrosiklon,
umumnya limbah cair mengandung bahan organik yang tinggi serta sangat
potensial mencemari lingkungan terutama air tanah dan badan air, oleh
sebab itu bila air limbah minyak kelapa sawit tidak diolah(dikelola)
secara benar, maka efeknya mengancam kehidupan mahluk hidup
disekitarnya.
Disinyalir beberapa perusahaan pengolah kelapa sawit, yang beroperasi
dekat aliran sungai, sering melakukan hal yang sama, membuang limbah
melalui jalur tertentu ke arah sungai, karena untuk menekan pengeluarn
cost yang besar. | Sumber : Beritasore