HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pekarya Pertamina Rantau Minta Dipekerjakan Kembali

suara-tamiang.com | Sebanyak 247 eks pekarya (pekerja lepas) PT Pertamian EP Rantau yang ditolak permohonannya oleh Mahkamah Agung (MA)...

suara-tamiang.com | Sebanyak 247 eks pekarya (pekerja lepas) PT Pertamian EP Rantau yang ditolak permohonannya oleh Mahkamah Agung (MA) untuk dijadikan karyawan tetap, Kamis (13/12) mendatangi kantor bupati setempat guna meminta agar mereka dipekerjakan kembali.

Kebetulan saat itu di kantor bupati sedang ada rapat antara Muspida Aceh Tamiang dengan para pimpinan PT Pertamina Regional Sumatera. Hadir dalam rapat tersebut, GM Pertamina EP Region Sumatera, TB Nasiruddin, Manager HR Ardi Nefi, Manager Legal dan Relation Agustinus, Field Manger Pertamian EP Rantau Jayasuria Danuatmaja. Dari unsur Muspida Aceh Tamiang hadir, Sekda Syaiful Bahri SH, Kajari M Basyar Rifaie, Ketua DPRK Tamiang, Ir Rusman, Dan Op Polres Tamiang, dan Pabung Kodim.  

Kepala Layanan Operasi PT Pertamian EP Rantau, Targiah Sembiring usai rapat, Kamis (13/12) mengatakan, eks pekarya minta agar dipekerjakan kembali oleh Pertamian EP Rantau. Namun dalam rapat tersebut pihaknya sudah menyampaikan, untuk saat ini belum ada penerimaan tenaga kerja di Pertamina, karena keberadaan pekarya di PT Pertamina Rantau sudah berlebihan.

Selain itu eks pekarya itu juga minta tali asih berupa uang. “Ada kebijakan direksi, PT Pertamina mau dirampingkan lagi dan sampai saat ini belum ada penerimaan pekarya,” ujarnya. Sekda Aceh Tamiang, Syaiful Bahri didampingi Asisten Pemerintahan, Drs Rianto Waris, Kabag Pemerintahan Drs Supriyanto mengatakan, pihaknya memanggil PT Pertamina bukan berbicara menang kalah terkait tuntutan pekarya di Mahkamah Agung,  namun untuk mendiskusikan kebijakan terhadap pekarya yang telah begitu lama bekerja di Pertamina. “Kalau pekarya salah kita minta dapat dimaafkan, ini juga untuk stabilitas daerah dan kenyamanan Pertamina sendiri,” ujarnya.

Muspida sangat mengharapkan ada kebijkan dari Pertamina untuk toleransi, karena 247 pekarya yang saat ini tidak bekerja lagi, sudah cukup lama bekerja sebagai pekerja lepas di PT Pertamina EP Rantau.

Kepada pekarya yang masih layak bekerja, Pemkab Tamiang berharap mereka dapat dipekerjakan lagi begitu juga sebaliknya, bagi mereka yang sudah berumur dapat diberikan tali asih. “Kita melihat Pertamina mempunyai iktikad baik menyelesaikan masalah ini secara baik-baik sehingga ada solusi terbaik untuk kebaikan bersama,” ujar Sekda yang mengaku akan ada pertemuan lanjutan. | Sumber : M. Nasir/Serambinews