HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Hadapi Piala Gubernur Aceh, Putra Tamiang Siap Pimpin Atjeh FC

Ismed Sofyan suara-tamiang.com | Ismed Sofyan menjadi pemain teranyar yang bergabung dengan Atjeh FC. Sebagai senior, bek kanan Persija...

Ismed Sofyan
suara-tamiang.com | Ismed Sofyan menjadi pemain teranyar yang bergabung dengan Atjeh FC. Sebagai senior, bek kanan Persija Jakarta yang selalu menjadi langganan Timnas Indonesia pada dekade 1999-an inipun menyatakan siap memimpin para yuniornya di Atjeh FC untuk menghadapi turnamen sepakbola internasional Piala Gubernur Aceh 2012 pada 15-22 Desember di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh.

Menurut Ismed, dirinya akan memberi motivasi kepada talenta muda Aceh supaya tampil sebaik mungkin. Termasuk bukan hanya dalam Piala Gubernur Aceh, tapi setelah turnamen tahunan itu selesai. Meski diakui dia secara materi lebih bagus tahun lalu saat memperkuat Atjeh Selection di Piala Gubenur Aceh 2011, tapi Ismed berharap, seluruh pemain yang tergabung dalam Atjeh FC tetap tampil maksimal. “Kita harap mereka bisa bersaing dan berkompetisi, agar nanti bisa bermain di luar Aceh dan bisa bermain untuk Timnas. Karena selama ini sangat jarang ada pemain dari Aceh yang memperkuat Timnas,” ujar Ismed yang mengaku senang main di Aceh dan merindukan Tanah Rencong usai latihan di Stadion H Dimurthala, Kamis (13/12) sore.

Di sisi lain, pemain kelahiran Manyak Payed, Aceh Tamiang pada 28 Agustus 1979 ini memberi warning agar para pemain Atjeh FC mewaspadai semua tim lain terutama di Grup A yang juga dihuni Makassar United dan Selangor FA. Karena, menurut dia, semua tim ingin tampil yang terbaik dalam turnamen yang berhadiah total Rp 250 juta tersebut.

“Saya rasa semua tim yang ikut turnamen ini berat. Makassar United yang tergabung dalam Grup A juga ingin membuktikan diri mereka sebagai tim terbaik. Jadi, tidak hanya tim Selangor FC yang menjadi lawan berat. Karena semua tim ingin memperlihatkan diri dan ingin menjadi juara dalam turnamen ini,” ujar Ismed yang pernah membela Persiraja pada tahun 1999 silam.

Target utama Atjeh FC, sebut Ismed, harus berjuang untuk bisa mendapatkan tiket lolos ke semifinal. Karena tiket lolos merupakan modal untuk bisa berbicara prestasi yang ingin diraih dalam turnamen yang diikuti enam klub, termasuk tiga tim dari luar negeri itu. “Kita bicara lolos dulu dari grup, setelah itu baru kita bicara target ke depan,” tegas Ismed tetap menjalani latihan di Jakarta sendiri demi untuk menjaga kondisi saat musim kompetisi jeda.

Atjeh FC sendiri dalam menghadapi turnamen internasional Piala Gubernur Aceh 2012, seratus persen mengandalkan pemain lokal. Dibesut Pelatih Effendi HT dibantu trio asisten Ahyar, Wahidin ‘Buyung’ Usman, serta Sarbaini (pelatih kiper), tim yang dimanajeri ini menitikberatkan pada kolaborasi pemain senior dengan yunior.

Mengusung formasi 4-4-2, untuk sektor kiper, mantan kiper Persiraja, Zulbahra menjadi pilihan utama didampingi jebolan Paraguay, Rahmanuddin sebagai pelatih. Kuartet lini bawah diisi duet stopper M Isa (PSLS) dan Azhar (PSBL), serta duo wingback Andrea (Persiraja) di kiri, plus Ismed Sofyan (Persija) di kanan.

Sektor tengah, duet Erick Saputra (Persiraja) dan Reza Fandi (PSAP) menjadi destroyer atau pemutus serangan lawan plus penyambung lini bawah dengan atas. Sedangkan, posisi pengatur serangan dipikul duo gelandang lincah Syakir Sulaiman (PSSB) serta Defri Riski (Persiraja), atau Mukhlis Nakata (Persiraja). Sementara, duet penggedor menjadi milik Mahdi Sinegal dan Abdul Musawir (Persiraja), di-backup Fahrizal Dillah. Komposisi lini per lini ini diperkuat sejumlah pemain yunior jebolan Paraguay atau Arafura Games 2011 yang mengisi bangku cadangan.

Bintang Tuan Rumah
ISMED Sofyan kelahiran Manyak Payed, Aceh Tamiang pada 28 Agustus 1979 tiba di Tanah Rencong melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Kamis (13/12) siang. Sore harinya, Ismed langsung bergabung dalam latihan bersama Atjeh FC yang dipimpin Pelatih Effendi HT dan dibantu Asisten Pelatih Wahidin Usman, Achyar Ilyas, Pelatih Kiper Sarbaini, serta turut dipantau Manajer Adly Tjalok.

Seperti diketahui, kini usia Ismed Sofyan sudah mencapai 33 tahun. Tapi pengamalan yang dimilikinya dalam kompetisi tingkat nasional dan bermain di level internasional membuat dirinya layak memimpin Atjeh FC. Bahkan, tak ada salahnya bila ban kapten berada di lengan pemain yang membela ‘Macan Kemayoran’--julukan Persija ISL.

Walaupun posisi utamanya di bek kanan, tapi Ismed mampu juga bermain sebagai bek sayap kiri, pengatur serangan atau playmaker. Bahkan, Ismed mampu bermain di posisi gelandang bertahan atau penyerang. Putra Aceh yang bersinar di blantika sepakbola nasional ini dianggap mempunyai kelebihan pada tendangan bebasnya yang terukur serta umpan silangnya yang akurat hingga membahayakan setiap lawan.

Kemampuan yang dimilikinya membuat Ismed Sofyan layak disebut bintang paling bersinar dan senior dalam skuad tuan rumah. Turnamen tahun sebelumnya ia mendapat banyak aplaus setiap si kulit bundar berada di kakinya. Kini dia siap menunjukkan kemampuan yang dimiliki didepan publik Tanah Rencong dalam partai perdana melawan Makassar United di Lhong Raya, Sabtu (15/12) sore. | Sumber : Muhammad Hadi/Serambinews