Peserta Workshop Forum DAS foto bersama suara-tamiang.com | Degradasi kondisi DAS yang ditandai dengan semakin seringnya terjadi per...
![]() |
Peserta Workshop Forum DAS foto bersama |
suara-tamiang.com | Degradasi
kondisi DAS yang ditandai dengan semakin
seringnya terjadi peristiwa banjir di Aceh Tamiang, perlu mendapat perhatian
dan kebijakan yang kompleks dari multi sector terkait untuk pengelolaan DAS.
Mengingat pentingnya
pengelolaan DAS, maka atas prakarsa Dishutbun Aceh Tamiang bekerjasama dengan BPDAS
Krueng Aceh menyelenggarakan Workshop dan Rapat Pembentukan Forum DAS Perureulak
Tamiang di Grand Arya Hotel Karang Baru tanggal 13-14 Desember 2012.
Sekretaris Panitia
Pelaksana, Edward Latifurahmansyah, S.Hut, Jumat (14/12) kepada suara-tamiang.com
mengatakan, maksud penyelenggaraan Workshop dan Rapat pembentukan Forum DAS
Peureulak Tamiang adalah sebagai wadah pengkajian, konsultasi, koordinasi dan
komunikasi para pihak yang berkepentingan dengan pengelolaan DAS.
Dalam penyelenggaraan workshop
juga mengkaji kebijakan, rencana dan program yang sedang dan akan dilaksanakan
dalam pengelolaan DAS serta mengkaji permasalahn-permasalahan yang timbul
akibat kegiatan-kegiatan pengelolaan DAS dan bencana alam. Dan yang lebih
penting lagi, penyelenggaraan workshop ini adalah untuk menyamakan persepsi dan
menghilangkan ego sektoral dalam pengelolaan DAS dimasa yang akan datang,
demikian ungkap Edwar Latifurahmansyah S.Hut yang juga Kabid Konservasi,
Perizinan dan Pengembangan Dishutbun.
Peserta workshop dan rapat
pembentukan forum DAS Peureulak Tamiang terdiri dari unsur pemerintah daerah (dinas
yang terkait dengan pengelolaan DAS, diantaranya Dinas PU, Badan Lingkungan
Hidup, Dinas Pertanian), unsur legislatif, LSM dan masyarakat. Sedangkan
pemateri berasal dari Pakar DAS Unsyiah, BPDAS Krueng Aceh, Kadishutbun, DPRK
Aceh Tamiang, Kepala BAPPEDA, Kadis PU, Kepala Badan LH, dan Kadis Pertanian.
Sementara dalam pemilihan
Ketua Forum DAS Krueng Peureulak Tamiang, Syahri, SP (Kadishutbun) berhasil
meraih 33 suara mengalahkan saingannya Marlina, S.Pd yang juga anggota DPRK
Aceh Tamiang yang hanya meraih 9 suara. Pasca terpilihnya ketua Forum, maka
akan dibentuk susunan pengurus yang terdiri divisi-divisi yang meliputi divisi
tata ruang, divisi konservasi, divisi jasa lingkungan, divisi social ekonomi,
dan divisi mitigasi bencana.
Setelah forum DAS terbentuk, maka forum nantinya dapat
memberi pertimbangan dan saran pemecahan masalah kepada Bupati yang berhubungan
dengn penggunaan dan pemanfaatan wilayah DAS sesuai dengan kemampuan (daya
dukungnya), pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya air, pelaksanaan
penambangan bahan galian C di dalam DAS, penentuan lokasi, cara, bentuk
konservasi tanah dan air serta reklamasi lahan, demikian papar Edwar Latifurahmansyah. | Yeddi/stc