suara-tamiang.com | Hasil manis ditorehkan Atjeh FC setelah sukses menahan imbang tuan rumah PSMS IPL, 1-1, dalam pertandingan ujicoba ...
suara-tamiang.com | Hasil manis ditorehkan Atjeh FC setelah sukses menahan imbang tuan rumah
PSMS IPL, 1-1, dalam pertandingan ujicoba kemarin petang di Stadion
Pardedetex, Medan.
Bagi pasukan Effendi HT, ini merupakan pertandingan kedua selama di propinsi tetangga. Karena, sebelumnya, mereka mencatat kemenangan telak atas tuan rumah Gumarang, 3-1. Tentu saja, hasil ini menjadi modal berharga bagi Atjeh sebelum turun di turnamen internasional Gubernur Aceh, 15-22 Desember mendatang.
Hasil tersebut semakin membuat kalau kekuatan Atjeh FC tetap jadi perhitungan lawan. Apalagi, untuk menghadapi gelaran bergengsi ini, mereka masih menunggu kehadiran mantan sayap kanan asal Langsa, Ismed Sofyan. Kini, pemain Persija Jakarta tersebut belum bergabung karena baru pulang dari menunaikan ibadah haji.
Direncanakan, Ismed akan bergabung dengan tim menjelang turnamen bergulir. Masuknya Ismed tentu saja membuat lini Atjeh FC semakin merata. Karenanya, mereka punya peluang untuk bersaing dengan tim Makassar United dan Selangor Malaysia dalam penyisihan Grup A.
Khusus pertandingan terakhir di Medan, sang pelatih secara berani memberikan kepercayaan kepada pemain muda semisal Rahmanuddin di bawah mistar, Syahrizal, dan Agung Putra Perdana. Hal ini tak lepas agar formasi tim terbaik diperoleh sebagai persiapan terakhir jelang perhelatan.
Gol Atjeh tak lepas dari kejelian pemain yang baru bergabung dalam tim, Mukhlis Nakata. Pada menit 12, umpan matang Mukhlis diakhiri hentakan keras pemain asal Bireuen, Syakir Sulaiman. Gol ini tentu membuat kubu Ayam Kinantan terpaksa bekerja keras untuk mengejar ketinggalannya.
Gol penyama dari PSMS lahir pada masa injury-time setelah wasit menghukum Atjeh dengan penalti. Pengadil menunjuk titik 12 pas setelah menilai pemain bawah Atjeh FC, Azhar hans-ball di kotak penalti. Rinaldo yang menjadi algojo sukses memperdayai Zulbara, kiper Atjeh FC. Marka 1-1 hingga pertandingan berakhir. | Sumber : Serambinews
Bagi pasukan Effendi HT, ini merupakan pertandingan kedua selama di propinsi tetangga. Karena, sebelumnya, mereka mencatat kemenangan telak atas tuan rumah Gumarang, 3-1. Tentu saja, hasil ini menjadi modal berharga bagi Atjeh sebelum turun di turnamen internasional Gubernur Aceh, 15-22 Desember mendatang.
Hasil tersebut semakin membuat kalau kekuatan Atjeh FC tetap jadi perhitungan lawan. Apalagi, untuk menghadapi gelaran bergengsi ini, mereka masih menunggu kehadiran mantan sayap kanan asal Langsa, Ismed Sofyan. Kini, pemain Persija Jakarta tersebut belum bergabung karena baru pulang dari menunaikan ibadah haji.
Direncanakan, Ismed akan bergabung dengan tim menjelang turnamen bergulir. Masuknya Ismed tentu saja membuat lini Atjeh FC semakin merata. Karenanya, mereka punya peluang untuk bersaing dengan tim Makassar United dan Selangor Malaysia dalam penyisihan Grup A.
Khusus pertandingan terakhir di Medan, sang pelatih secara berani memberikan kepercayaan kepada pemain muda semisal Rahmanuddin di bawah mistar, Syahrizal, dan Agung Putra Perdana. Hal ini tak lepas agar formasi tim terbaik diperoleh sebagai persiapan terakhir jelang perhelatan.
Gol Atjeh tak lepas dari kejelian pemain yang baru bergabung dalam tim, Mukhlis Nakata. Pada menit 12, umpan matang Mukhlis diakhiri hentakan keras pemain asal Bireuen, Syakir Sulaiman. Gol ini tentu membuat kubu Ayam Kinantan terpaksa bekerja keras untuk mengejar ketinggalannya.
Gol penyama dari PSMS lahir pada masa injury-time setelah wasit menghukum Atjeh dengan penalti. Pengadil menunjuk titik 12 pas setelah menilai pemain bawah Atjeh FC, Azhar hans-ball di kotak penalti. Rinaldo yang menjadi algojo sukses memperdayai Zulbara, kiper Atjeh FC. Marka 1-1 hingga pertandingan berakhir. | Sumber : Serambinews