suara-tamiang.com : Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Drs Armia Fahmi akan berkordinasi dengan Kapolres Langsa, AKBP Hariadi SH SIK, untuk men...
suara-tamiang.com: Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Drs Armia Fahmi akan berkordinasi dengan
Kapolres Langsa, AKBP Hariadi SH SIK, untuk mengungkapkan kasus
perampokan truk colt milik toke bahan bangunan di Kecamatan Seruway,
Aceh Tamiang, yang terjadi pada Sabtu (17/11) malam.
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Drs Armia Fahmi, Senin (19/11) mengatakan, kasus perampokan tersebut masih dalam penyelidikan dan akan berkooordinasi dengan Polres Langsa. Sebab, tambah Armia Fahmi, pada hari yang sama juga terjadi perampokan di tempat pembuangan sampah Kota Langsa.
Dari keterangan supir truk Azhar, para perampok menghadang truk berpura-pura sebagai polisi yang sedang melakukan razia dengan meminta surat-surat kenderaan dan supir juga mengaku tidak melihat senjata. Pihaknya menduga kelompok tersebut berasal dari Aceh Timur dan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Bisa saja yang terjadi di Kota Langsa kelompok yang sama,”ujar Armia.
Sebelumnya, diberitakan lima pria yang bersenjata api, merampas sopir truk colt BL 8548 UA, Azhar di Bukit Kemeh, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang, Sabtu (17/11) pukul 20.00 WIB. Sopir itu dipukuli dan tangannya diikat, lalu dimasukkan paksa ke mobil Avanza yang digunakan pelaku untuk menghadang truk tersebut.
Truk yang belum jelas dimana rimbanya sampai sore kemarin itu merupakan milik tauke bahan bangunan, H Abdurrahman, warga Kecamatan Seuruway, Aceh Tamiang. Pemilik truk sebelumnya menyuruh sopir untuk mereparasi truk colt itu di sebuah bengkel langganan mereka di Desa Alur Pinang, Kota Langsa. Sepulang dari bengkel itulah truk tersebut dihadang oleh para pelaku yang beraksi menggunakan mobil Avanza warna Silver. Dalam keadaan tangan terikat, cerita Abdurrahman, sopir truk itu dipaksa masuk ke dalam mobil Avanza, lalu dibawa menuju Aceh Timur. Sedangkan truk dikemudikan oleh salah seorang anggota perampok.
Sesampai di kawasan Bayeun, Kecamatan Rantau Seulamat, Aceh Timur, sopir itu pun diturunkan di pinggir jalan. Lalu sekira pukul 22.00 WIB ia membuat laporan di Polsek terdekat. | Sumber : Serambinews
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Drs Armia Fahmi, Senin (19/11) mengatakan, kasus perampokan tersebut masih dalam penyelidikan dan akan berkooordinasi dengan Polres Langsa. Sebab, tambah Armia Fahmi, pada hari yang sama juga terjadi perampokan di tempat pembuangan sampah Kota Langsa.
Dari keterangan supir truk Azhar, para perampok menghadang truk berpura-pura sebagai polisi yang sedang melakukan razia dengan meminta surat-surat kenderaan dan supir juga mengaku tidak melihat senjata. Pihaknya menduga kelompok tersebut berasal dari Aceh Timur dan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Bisa saja yang terjadi di Kota Langsa kelompok yang sama,”ujar Armia.
Sebelumnya, diberitakan lima pria yang bersenjata api, merampas sopir truk colt BL 8548 UA, Azhar di Bukit Kemeh, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang, Sabtu (17/11) pukul 20.00 WIB. Sopir itu dipukuli dan tangannya diikat, lalu dimasukkan paksa ke mobil Avanza yang digunakan pelaku untuk menghadang truk tersebut.
Truk yang belum jelas dimana rimbanya sampai sore kemarin itu merupakan milik tauke bahan bangunan, H Abdurrahman, warga Kecamatan Seuruway, Aceh Tamiang. Pemilik truk sebelumnya menyuruh sopir untuk mereparasi truk colt itu di sebuah bengkel langganan mereka di Desa Alur Pinang, Kota Langsa. Sepulang dari bengkel itulah truk tersebut dihadang oleh para pelaku yang beraksi menggunakan mobil Avanza warna Silver. Dalam keadaan tangan terikat, cerita Abdurrahman, sopir truk itu dipaksa masuk ke dalam mobil Avanza, lalu dibawa menuju Aceh Timur. Sedangkan truk dikemudikan oleh salah seorang anggota perampok.
Sesampai di kawasan Bayeun, Kecamatan Rantau Seulamat, Aceh Timur, sopir itu pun diturunkan di pinggir jalan. Lalu sekira pukul 22.00 WIB ia membuat laporan di Polsek terdekat. | Sumber : Serambinews
