Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menangkap lima siswa SMP 3 Blangpidie saat berkeliaran pada jam b...
Mereka diamankan saat nongkrong di salah satu warung di lokasi wisata Pantai Jilbab, Desa Keude Susoh, Kecamatan Susoh, Selasa (4/9)Kepala Satpol PP, Pemadam Kebakaran dan WH Abdya, Mutdasir SPd melalui Kasie Trantib, Darmi, kepada Serambi, Selasa (4/9) membenarkan pihaknya telah menagkap sebanyak lima orang siswa SMP yang berkeliaran pada saat jam sekolah berlangsung.
Kelima siswa SMP itu ditangkap tim patroli sekitar pukul 11.30 WIB ketika sedang minum nongkrong di salah satu warung di komplek wisata Pantai Jilbab, Desa Keude Susoh. Saat akan ditangkap sebagian siswa yang bolos dengan pakaian seragam sempat melakukan perlawanan dan mengancam petugas patroli akan memanggil saudaranya yang polisi.
“Jangan tangkap, saudara saya juga seorang polisi,” kata Darmi meniru ucapan salah seorang siswa yang tertangkap itu.
Meski ada nada mengancam, namun petugas patroli rutin yang di koordinir Komandan Operasi Mahdam tetap memboyong kelima siswa itu ke Kantor Satpol PP untuk dinasehati sekaligus membuat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatan yang sama.
Darmi mengatakan, razia ini dilakukan terhadap pelajar dimaksudkan guna meminimalisir kenakalan pelajar yang akhir-akhir ini meresahkan masyarakat.
Razia pelajar ini, selain dilakukan di tempat-tempat wisata, juga dilakukan di warnet-warnet yang ada di pusat kabupaten dan kecamatan.
Karena itu Darmi, berharap kepada pihak sekolah untuk lebih memperketat pengawasan terhadap siswanya. Karena peran dari sekolah sangat utama selama siswa berada di sekolah.
Begitu juga orang tua untuk sama-sama mengawasi anak-anaknya selama di rumah Setelah dinasehati, ke lima siswa itu diserahkan kepada pimpinan sekolahnya untuk dibawa pulang kembali ke sekolah.
Kelima siswa itu dijemput Wakil Kepsek SMP 3 Iksan K. Kepsek SMP 3 Blangpidie, Iksan K yang dikonfirmasi mengakui bahwa kelima siswa yang ditangkap petugas Satpol PP itu merupakan anak didiknya.
Semuanya merupakan murid pindahan dari SMP 2 Blangpidie yang selama ini tergolong bandel. “Kita akan memanggil orang tuanya untuk pembinaan selanjutnya. Bila selama tiga bulan ini tidak ada perubahan, maka siswa itu akan dikembalikan kepada orang tuanya,” katanya. | Serambi Indonesia | Ilustrasi | Foto |Google
