Partai Demokrat mengalami penurunan elektabilitas. Berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI), elektabi...
Partai Demokrat mengalami penurunan elektabilitas. Berdasarkan hasil
survei yang dirilis oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI), elektabilitas
partai berlambang bintang Mercy itu hanya 11,3 persen.
Survei dilakukan pada tanggal 2-11 Juni 2012 kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia dengan menggunakan {multistage random sampling}.
Angka Partai demokrat itu turun dari hasil survei LSI pada Januari 2012, sebesar 13,7 persen. Sebelumnya pada Oktober 2011 elektabilitas Demokrat mencapai sebesar 16,5 persen.
Sementara itu, urutan pertama ditempati Partai Golkar dengan tingkat elektabilitas 20,9 persen dan di urutan kedua dipegang oleh PDI Perjuangan dengan 14 persen.
Menurut Peneliti LSI, Adjie Alfaraby, salah satu alasan turunnya elektabilitas Demokrat lantaran beberapa tokoh partai berlambang bintang mercy tersebut diduga terlibat dalam kasus wisma atlet di Jakabaring, Palembang, dan kasus pembangunan sport centre di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
"Wisma atlet itu ramai di bulan Juni 2011, meski terungkap di Maret 2011, tapi pemberitaan di media massa tiap hari massif menampilkan tokoh-tokoh Demokrat terlibat, dan Anas sebagai ketua umum disebut-sebut terlibat dalam kasus tersebut," ujar Adjie di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, Minggu (17/6/2012).
Sementara, lanjutnya, elektabilitas Golkar terus meningkat. Golkar diprediksi dapat memenangkan pemilu di 2014 mendatang. "Suara Golkar tetap kokoh. Golkar berpotensi pemenang pemilu jika tren positif Golkar tetap dijaga, {blunder} politik dijaga, dan kerja-kerja nyata dilakukan rutin dan terus menerus. Golkar berpotensi pemenang pemilu di 2014 karena Golkar menembus angka psikologis, di atas 20 persen," paparnya. | Susi Fatimah - Okezone
Survei dilakukan pada tanggal 2-11 Juni 2012 kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia dengan menggunakan {multistage random sampling}.
Angka Partai demokrat itu turun dari hasil survei LSI pada Januari 2012, sebesar 13,7 persen. Sebelumnya pada Oktober 2011 elektabilitas Demokrat mencapai sebesar 16,5 persen.
Sementara itu, urutan pertama ditempati Partai Golkar dengan tingkat elektabilitas 20,9 persen dan di urutan kedua dipegang oleh PDI Perjuangan dengan 14 persen.
Menurut Peneliti LSI, Adjie Alfaraby, salah satu alasan turunnya elektabilitas Demokrat lantaran beberapa tokoh partai berlambang bintang mercy tersebut diduga terlibat dalam kasus wisma atlet di Jakabaring, Palembang, dan kasus pembangunan sport centre di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
"Wisma atlet itu ramai di bulan Juni 2011, meski terungkap di Maret 2011, tapi pemberitaan di media massa tiap hari massif menampilkan tokoh-tokoh Demokrat terlibat, dan Anas sebagai ketua umum disebut-sebut terlibat dalam kasus tersebut," ujar Adjie di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, Minggu (17/6/2012).
Sementara, lanjutnya, elektabilitas Golkar terus meningkat. Golkar diprediksi dapat memenangkan pemilu di 2014 mendatang. "Suara Golkar tetap kokoh. Golkar berpotensi pemenang pemilu jika tren positif Golkar tetap dijaga, {blunder} politik dijaga, dan kerja-kerja nyata dilakukan rutin dan terus menerus. Golkar berpotensi pemenang pemilu di 2014 karena Golkar menembus angka psikologis, di atas 20 persen," paparnya. | Susi Fatimah - Okezone
